Find Us On Social Media :

Banting Tulang Biar Dapurnya Tetap Ngebul, Pria Ini Banting Stir dari Profesinya di Tengah Krisis Covid-19, Biasanya Terbangkan Pesawat Kini Jadi Dagang Mi Ayam

Megah Putra Perkasa pilot maskapai komersial kini menjual mie ayam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membuka warung di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020)

Gridhot.ID - Dalam kondis pandemi seperti sekarang ini, babyak orang yang bersemangat untuk berjuang dan tidak menyerah. Dan hal itu ditunjukan oleh Pak Megah.

begitu sapaan akrab pria yang kini sibuk melayani pelanggannya di belakang gerobak mi ayam di warung makan Majelis, sejenis foodcourt di bilangan Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan.

Pak Megah adalah seorang pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19. Ia dirumahkan.

Baca Juga: Undangan Pernikahan Sudah Rampung Disebar, Pria Ini Mendadak Harus Telan Pil Pahit, Calon Istrinya Kawin Lari dengan Temannya Sendiri, Begini Kisahnya

Di sela-sela kesibukannya, pilot dengan nama lengkap Megah Putra Perkasa menyempatkan diri untuk berbincangtentang awal keberaniannya menghadapi krisis Covid-19 dengan banting setir menjadi penjual mi ayam.

"Sewaktu mulai ada pembatasan, kira-kira bulan April ya, saya bersama teman-teman yang lain sudah mulai dirumahkan karena tidak ada penerbangan waktu itu," tutur Megah yang dikutip dari wawancara Kompas.com.

Pilot yang sudah menerbangkan pesawat maskapai komersial selama 13 tahun ini sempat tertekan dengan keadaan yang kian tak pasti.

Baca Juga: Dituntut Penjara Seumur Hidup, Benny Tjokro Juga Harus Bayar Ganti Rugi Rp 6 Triliun ke Negara, Tak Semata-mata Terima Vonis Begitu Saja, Kuasa Hukum Bakal Bongkar Semua Misteri Jiwasraya

Salah satu sektor usaha yang terkena dampak adalah penerbangan.

Ratusan pilot dan ribuan pekerja di sektor penerbangan yang terpukul, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan.

Megah harus memutar otak bagaimana menghidupi keluarganya.

Empat anaknya masih usia sekolah.

Awalnya, Megah mencoba bertahan dengan sekadar melanjutkan usaha berjualan baju via online yang sudah lama ditekuni istrinya.

Baca Juga: Bakal Bongkar Aib Nella Kharisma, Eny Sagita Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Pedangdut Senior Pemilik 3 Orkes Musik

Namun, hasilnya tidak cukup untuk kebutuhan keluarga.

"Bagaimana saya berpikir agar harus ada tambahan untuk kebutuhan, anak-anak saya keempat-empatnya masih sekolah, dan di swasta, biayanya lumayan," tutur dia.

Sampai akhirnya dia melihat seorang status temannya di media sosial, sesama pilot, yang kini menjadi penjual ikan laut keliling dengan menggunakan boks.

Baca Juga: Sosok Robby Sumampouw, Pengusaha Kelas Kakap yang Jadi Pengelola Benteng Vastenburg, Dulu Cuma Pedagang Motor Bekas Kini Dekat dengan Keluarga Cendana Berkat Intel Nomor Satu di Indonesia

"Saya bukan yang pertama, justru saya melihat teman saya ini. Luar biasa," kata Megah.

Perlahan dia mencoba usaha dari hobinya memasak.

Kebetulan, ketika masih menjadi pilot, Megah kerap berwisata kuliner saat mendarat di beberapa kota di Indonesia.

Ia memilih mencoba berjualan mi ayam, makanan favorit banyak orang Indonesia. "Jadi awalnya saya coba jual via online, mulai dari Instagram, ada juga WhatsApp, kebetulan ada grup-grup kantor dan juga pengajian-pengajian di masjid sekitar rumah," cerita dia.

Respons positif pembeli membuat Megah bersama keluarga semangat untuk membangun bisnis mi ayam sebagai pemasukan tambahan untuk menambal gaji yang terpotong.

Baca Juga: Sembari Tunggu Ratusan Juta Vaksin Corona Tiba, Pemerintah Indonesia Langsung Siapkan Peta Jalan Vaksinasi Massal untuk Rakyat, Lantang Sebut Semua Rencana Bakal Utamakan Asas Keadilan

Lama kelamaan, order mi ayam dengan brand Kepten Kitchen semakin diminati pembeli.

Ketika masih berjualan via online, Megah pernah membuat 70 boks mi ayam untuk dikirim ke pelanggan.

Saat memenuhi order pembeli, ia merasa ada kemiripan saat menjadi pilot, yaitu kedisiplinan dan standar yang harus dijaga.

Baca Juga: Tak Diborgol Tiap Kali Digiring Petugas, Irjen Napoleon Sudah 3 Kali Ganti Pakaian Tahanan Hingga Kembali Berseragam Dinas, Polisi Angkat Bicara

"Kita harus disiplin, jualan mi ayam ini persiapannya justru dari pagi, mulai dari membuat bahannya sampai tahap jualan, juga harus mempertahankan standar yang kita buat. Sama seperti pilot, harus disiplin dan menjaga standar operasi," kata dia yang dikutip dari wawancara Kompas.com.

Sampai suatu hari, Megah bertemu dua orang pemilik foodcourt Majelis di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan.

Pemilik ruko tersebut membeli baju dagangan istrinya dan beberapa kotak mi ayam. Megah kemudian ditawarkan membuka restoran di ruko tersebut. Masalahnya, ia tidak punya modal.

"Begitu pula gerobak, alat masak, hingga perlengkapan lainnya, seperti mangkuk dan sendok. "Tapi alhamdulillah, ada yang bantu, jadi bisa ikut buka di sini sekarang," kata dia.

Restoran akhirnya dibuka pada 24 Juli lalu, dengan menu mi ayam dan mi yamin dilengkapi beberapa topping yang bisa dipilih oleh pembeli.

Baca Juga: Pengorbanan Luhut Pandjaitan untuk Negara, Buka Pintu Rezeki Indonesia Lewat Kerjasama dengan China, Sang Menteri Kini Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Istri ke-71 Karena Harus Dikarantina

Hikmah pandemi Covid-19 Megah tidak melihat negatif situasi pandemi Covid-19 yang kini dihadapi. Ada hikmah yang dia ambil.

Selain menjadi berani mengambil risiko sebagai penjual mi ayam, Megah kini merasa lebih dekat dengan keluarga.

Saat ini, ia tidak sesibuk saat menjalani profesinya sebagai pilot.

Baca Juga: Ungkap Adanya LGBT di Tubuh TNI, Mayjen TNI Burhan Dahlan Nyatanya Bukan Sosok Purnawirawan Sembarangan, Ahli Hukum Militer dengan Sederet Jabatan Mentereng Sejak Tahun 1984

Lebih dekat, setiap hari bisa ketemu anak-anak dan istri. Jadi tiap pagi saya bisa masak untuk mereka, istri saya siapkan PR dan sekolah anak-anak saya," kata dia. Megah saat ini masih aktif di dunia penerbangan meskipun tak sesibuk sebelum pandemi Covid-19. Jam penerbangan di masa pandemi jauh berkurang.

Dia hanya memiliki izin penerbangan selama 14 hari dalam sebulan sesuai masa berlaku surat keterangan bebas Covid-19. Itulah sebabnya, dia senang bisa membuka usaha kecil-kecilan.

Kelak, dia berencana membuat usaha lebih besar dan bisa menjadi pekerjaan setelah pensiun nanti.(*)

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilot Jadi Pedagang Mi Ayam Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19"