Find Us On Social Media :

Ngebet Beli hingga 15 Unit untuk Pertahanan Indonesia, Menhan Prabowo Ternyata Tak Sia-sia Borong Jet Bekas Ini dari Austria, Simak Kecanggihan Unitnya

Eurofighter Typhoon.

Mengenal Eurofighter Typhoon

Dikutip dari laman resmi Eurofighter, jet tempur Eurofighter Typhoon merupakan hasil kerja sama dari empat negara Eropa, yaitu Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Konstruksi purwarupa pertama dari Eurofighter Typhoon dimulai pada 1989.

Kemudian pada 1994, DA1 dan DA2 Eurofighter Typhoon memulai uji coba penerbangan pertamanya.

Baca Juga: Bakal Dimanjakan Fasilitas Mewah, KPK Kini Usulkan Bus Operasional Pegawai Usai Pengajuan Mobil Dinas Pimpinan Disetujui, Begini Hasilnya

Pada 1997, tes penerbangan yang ke 500 diadakan di Manching, Jerman, disusul dengan serangkaian tes berikutnya, seperti uji senjata, kapasitas bahan bakar, dan kecepatan supersonik.

Pada 2003, Eurofighter Typhoon secara resmi memulai misi operasionalnya di empat negara produsen pesawat ini. 

Pada 2007, Austria menjadi negara pertama di luar negara produsen yang membeli pesawat ini, disusul Arab Saudi pada 2008.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 35 PP dan 5 Perpres Sebagai Turunan UU Cipta Kerja, Moeldoko: Kami Memberikan Kesempatan Pekerja dan Buruh untuk Ikut Memikirkan

Misi tempur pertama Eurofighter Typhoon berlangsung di Libya pada 21 Maret 2011, sebagai bagian dari operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada saat itu, Royal Air Force (RAF) Inggris yang mengoperasikan Eurofighter Typhoon berhasil mencatatkan waktu terbang 3.000 jam selama enam bulan.