Find Us On Social Media :

Saat yang Lain Menolak Keras, Timor Leste Justru Persilahkan China Bangun Pangkalan Militer di Negaranya, Begini Kata Xanana Gusmao

ilustrasi Timor Leste

Menteri Pertahanan tahun 2014 Purnomo Yusgiantoro saat ditanya mengenai izin bagi armada China melintasi perairan Indonesia menuju ke timur (Timor Leste).

Dia menjelaskan, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang dapat dilintasi armada mana saja, termasuk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Selama ini, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) dan AL Australia (Royal Australian Navy) juga biasa melintas secara damai di perairan Indonesia.

US Navy juga memiliki fasilitas perbekalan dan perbaikan di Singapura untuk elemen Armada Ketujuh yang beroperasi di kawasan Asia Pasifik.

Baca Juga: Jurnalis Dibungkam Habis-habisan, Pemerintah Timor Leste Punya Hukum Mengerikan yang Ancam Para Wartawan Jika Berani Bongkar Kasus Korupsi, Amnesty Internasional Sampai Harus Turun Tangan

Selain itu, US Navy juga memiliki fasilitas di Guam dan pangkalan Marinir di Darwin, Australia.

Seperti diberitakan sebelumnya, AL PLA sudah mengoperasikan kapal induk perdananya dan sedang membangun beberapa kapal induk lagi untuk mewujudkan armada lintas samudra (blue water navy).

Pemerintah China juga diketahui membantu pembangunan infrastruktur kompleks Kementerian Pertahanan Timor Leste.

Sebaliknya, Timor Leste memiliki hubungan baik dengan negara-negara Lusofoni (pemakai bahasa Portugis), termasuk dengan Daerah Administrasi Khusus Makau yang kini sudah kembali menjadi wilayah China di sebelah barat Hongkong.

Baca Juga: Ladang Minyak Bumi Negaranya Malah Bikin Bobrok Perekonomian, Lembaga Timor Leste Ungkapkan Kekayaan Alam Bumi Lorosae 'Akan Lebih Baik Tidak Pernah Ditemukan', Buat Korupsi Tambah Merajalela