'Pemburu Kapal Selam' P-8 Poseidon AS Batal Singgahi Nusantara, Pemerintah Indonesia Beberkan Alasan Tolak Tampung Pesawat Mata-mata Washington, Padahal Ampuh untuk Takut-takuti China

Rabu, 21 Oktober 2020 | 12:13
Business Insider

Pesawat intai AS Boeing P-8 Poseidon

Gridhot.ID -Pemerintah Indonesia dikabarkan berani menolak permohonan AS untuk mendaratkan P-8 Poseidon di tanah air.

Padahal, pesawat yang dijuluki sebagai 'pemburu kapal selam' tersebut dikabarkan membutuhkan daratan Indonesia untuk mengisi bahan bakarnya.

Hal itu dsampaikan oleh 4 pejabat senior Indonesia yang mengetahui masalah tersebut, seperti yang dilansir dari Reuters pada Selasa (20/10/2020).

Baca Juga: Bakal Menikah Akhir Tahun, Nassar Sebut Calon Istrinya Bukan dari Kalangan Artis, Sang Pedangdut: Pokoknya Baik...

Para pejabat AS membuat beberapa pendekatan "tingkat tinggi" pada Juli dan Agustus terhadap menteri pertahanan dan luar negeri Indonesia sebelum presiden Indonesia, Joko Widodo, menolak permintaan tersebut, kata para pejabat.

Kantor berita Reuters melaporkan, hal itu diungkapkan oleh empat pejabat senior Indonesia yang mengetahui permintaan tersebut kepada Reuters.

Amerika Serikat, pada Juli dan Agustus 2020 mengirimkan pejabat tingginya untuk melakukan pendekatan tingkat tinggi kepada Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri dan Presiden Indonesia.

Baca Juga: 13 Tahun Dijadikan Sapi Perah Amerika, PBB Akhirnya Ketuk Palu Berakhirnya Embargo dan Bebaskan Iran Jual Beli Alutsista, China Bakal Merapat?

Dan semuanya dengan tegas menolak (rebuff) permintaan tersebut.

Menurut Reuters, para pejabat senior Indonesia menganggap, permintaan Amerika tersebut mengejutkan, karena Indonesia memiliki kebijakan luar negeri yang bebas aktif Indonesia juga tidak pernah mengizinkan militer asing beroperasi secara resmi di wilayah kedaulatannya.

Pesawat Pengintai Maritim P-8 Poseidon berperan sangat penting mengawasi kegiatan militer Cina di Laut China Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Beijing sebagai wilayah kedaulatan.

Mengenal pesawat P-8

Amerika Serikat baru-baru ini mengoperasikan pesawat intai maritim P-8 Poseidon di wilayah Laut Cina Selatan dari basis-basis militer Singapura, Filipina, dan Malaysia.

Cina juga meningkatan intensitas latihan militer tahun ini, sementara AS juga meningkatkan operasi kebebasan bernavigasi di laut, penempatan kapal selam, serta pengawasan maritim.

P-8 Poseidon, dengan radar, kamera dan sensor akustik suara yang canggih telah memetakan kepulauan, permukaan laut, dan alam bawah laut di kawasan Laut Cina Selatan setidaknya selama enam tahun terakhir.

Baca Juga: Bermodal 30 Anggota, Kopassus Berhasil Ringkus 3000 Pemberontak Kongo dengan Serangan Kejutan, Musuh Sampai Lempar Ayam Bakar Karena Tak Sempat Siap-siap

Saat membawa senjata dan peluru kendali, P-8 Poseidon dapat mendeteksi serta menyerang kapal dan kapal selam dari jarak jauh.

Ia juga memiliki sistem komunikasi yang memungkinkannya untuk mengendalikan pesawat tak berawak.

Poseidon sebagai intai yang paling ditakuti oleh China dan Rusia hingga saat ini hanya bertugas melaksanakan penerbangan mata-mata saja dan bukan untuk menyerang.

Baca Juga: Libatkan Beberapa Negara Termasuk Indonesia, Inilah Sengketa Panjang Soal Greater Sunrise, Ladang Minyak Bernilai Miliaran Dolar yang Jadi Tumpuan Hidup Negara Timor Leste

Apalagi penerbangan mata-mata Poseidon masih di di kawasan udara internasional dan tidak dikawal oleh jet-jet tempur AS.

Oleh karena militer China pun hanya sebatas memberikan peringatan untuk mengusir Poseidon tanpa memberikan ancaman untuk diserang menggunakan rudal atau jet tempur.

Pesawat Pengintai Maritim P-8 Poseidon berperan sangat penting mengawasi kegiatan militer China di Laut China Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Beijing sebagai wilayah kedaulatan.

P-8 Poseidon, dengan radar, kamera dan sensor akustik suara yang canggih telah memetakan kepulauan, permukaan laut, dan alam bawah laut di kawasan Laut China Selatan setidaknya selama enam tahun terakhir.

Baca Juga: Calon Istri Sule Dituding 'Jual Cinta' Demi Harta, Mbak You Bongkar Sifat Asli Nathalie Holscher, Sang Paranormal: Wanita Pasti Ingin Hidup Layak

Saat membawa senjata dan peluru kendali, P-8 Poseidon dapat mendeteksi serta menyerang kapal dan kapal selam dari jarak jauh.

Ia juga memiliki sistem komunikasi yang memungkinkannya untuk mengendalikan pesawat tak berawak.(*)

Artikel ini telah tayang diKontan.co.id dengan judul "Terungkap! Indonesia tolak permintaan Washington untuk menampung pesawat mata-mata AS"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kontan.co.id