Find Us On Social Media :

Pembom H-6n Milik China Ketahuan Bawa Rudal Hipersonik, Mendarat di Pangkalan Udara Tak Dikenal, Taiwan Langsung Ketar-ketir

Pembom H-6N

Secara teknis, jika sebuah pesawat dapat meluncurkan rudal balistik, maka juga bisa meluncurkan rudal hipersonik. Sebab, salah satu jenis rudal hipersonik biasanya terdiri dari pendorong roket yang digunakan pada rudal balistik tradisional dan kendaraan peluncur hipersonik.

Menurut para ahli militer, perbedaan utama antara rudal balistik tradisional dan rudal hipersonik hanyalah pada hulu ledaknya. Hulu ledak rudal hipersonik menggunakan sistem boost-glide.

Baca Juga: Tembak Gas Air Mata Hingga Masuk Pemukiman, Polisi yang Bubarkan Demo Dilabrak Nenek Roslina Hingga Dikata-katai di Depan Mukanya, Petugas: Mestinya Marahnya ke Mahasiswa

Dibandingkan dengan pendahulunya H-6K, pembom H-6N dapat membawa lebih banyak bahan bakar dan bisa melakukan pengisian bahan bakar di udara, yang bisa memperluas radius serta jangkauan operasionalnya.

"Mengubahnya dari pembom jarak menengah hingga jarak jauh menjadi pembom strategis jarak jauh," kata Fu Qianshao, ahli penerbangan militer China, kepada Global Times.

Fu mengatakan, ketika dilengkapi dengan rudal balistik jarak jauh yang diluncurkan dari udara, H-6N bisa memperoleh jangkauan serangan yang lebih besar dan kemampuan penetrasi dibandingkan dengan rudal jelajah tradisional yang terbang dengan kecepatan subsonik.

"Serangan semacam ini tidak dapat dicegat," ujar Fu.

Baca Juga: Vatikan Kena Imbas Wabah Corona Gelombang 2, Paus Fransiskus Nampak Mulai Gunakan Masker untuk Hadiri Acara Publik, Baru Pertama Kali Ini Sepanjang Sejarah Kepausan

Kombinasi pembom H-6N dan rudal balistik dapat mencakup seluruh wilayah Indo-Pasifik, Fu menambahkan. Pangkalan militer AS di Guam dan Pulau Wake akan berada dalam jangkauan, menurut thedrive.com.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Mengerikan! Pembom H-6N Angkatan Udara China bawa rudal hipersonik.

(*)