Find Us On Social Media :

Kena Badai Gurun Gobi, Korea Utara Sebut Debu dari China Mengandung Virus Corona, Rakyat Diperintahkan Diam di Dalam Rumah

(Ilustrasi) Badai Debu di Korea Selatan

Gridhot.ID - Korea Utara kini sedang mengalami badai debu.

Badai debu ini sendiri sebenarnya merupakan hal musiman untuk Korea Utara.

Namun Badai Debu di Korea Utara kali ini dianggap berbeda.

 Baca Juga: Bapaknya Dituding Jadikan Nita Thalia ATM Berjalan, Anak Nurdin Rudythia dari Istri Pertama Geram, Dendy: Hanya Adik Angkat Kok Sok Tahu

Korea Utara memperingatkan warganya untuk tetap di dalam rumah, dan mengatakan debu kuning musiman yang bertiup dari China kemungkinan membawa virus corona ke negara itu.

"Karena infeksi virus corona terus menyebar ke seluruh dunia, kebutuhan untuk menangani debu kuning dan mengambil tindakan menyeluruh menjadi lebih penting," kata surat kabar partai resmi Korea Utara Rodong Sinmun, Kamis seperti dikutip Reuters Sabtu (24/10).

Klaim bahwa virus yang menyebabkan Covid-19 dapat menyebar ke Korea Utara dari gurun Gobi, sejauh 1.900 km (1.200 mil), tampaknya tidak didukung.

 Baca Juga: Harus Pakai Rompi 8 Kg Tiap Hari, Letkol Revilia Jadi Prajurit TNI Wanita Pertama di Dunia yang Jadi Komandan PBB di Sudan, Ibu Dua Anak Lulusan Pendidikan Bahasa Inggris dengan Keberanian Tingkat Tinggi

Dua meter (6 kaki) adalah metrik jarak sosial yang umum, meskipun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan tetesan yang mengandung virus terkadang dapat bertahan di udara selama berjam-jam.

Surat kabar Korea Utara mengatakan warga harus menahan diri dari kegiatan di luar ruangan dan harus mengikuti pedoman pencegahan seperti memakai masker saat mereka pergi keluar.

Korea Utara melaporkan tidak ada kasus virus corona yang dikonfirmasi, klaim yang dipertanyakan oleh para ahli kesehatan.

 Baca Juga: Mampir ke Vatikan, Jusuf Kalla Temui Paus Franciscus dan Berdialog Selama 70 Menit, Singgung Presiden RI, Ternyata Ini yang Dibahas Keduanya

Pyongyang telah memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat dan tindakan karantina untuk mencegah wabah.

Para pengamat mengatakan wabah itu bisa menghancurkan negara yang terisolasi secara ekonomi dan politik.

Televisi KRT yang dikelola pemerintah mengatakan pada hari Rabu bahwa debu kuning dan debu halus mungkin mengandung zat berbahaya, seperti logam berat dan mikroorganisme patogen termasuk virus.

 Baca Juga: Misteri Rekening Gendut Cleaning Service Kejagung Terungkap, Uang Rp 100 Juta Milik Joko Sudah Ditabung Sejak Lama, Polri: Tidak Ada yang Mencurigakan

"Orang harus memperhatikan kebersihan pribadi setelah kembali dari luar," kata seorang pembaca berita.

"Selain itu, pekerja harus menghindari pekerjaan konstruksi luar ruangan bahkan di lokasi rekonstruksi."

Pada hari Kamis, Kedutaan Besar Rusia di Korea Utara menulis di Facebook bahwa Kementerian Luar Negeri Korea Utara telah memerintahkan semua pengunjung ke negara tersebut dan stafnya untuk menunggu badai debu di dalam ruangan.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Korea Utara mengklaim debu China bisa sebarkan Covid-19, meminta warga tetap di rumah.

(*)