Find Us On Social Media :

Semangat Mao Zedong Masih Tertanam Kuat di Diri Bangsa Tiongkok, Xi Jinping Tegaskan China Bakal Maju Terus Saat Berkonflik: Kami Tak Akan Pernah Gemetar Hadapi Ancaman

Presiden China Xi Jinping.

Tidak mengejar hegemoni

Menurut Xi, China tidak akan pernah mencari hegemoni atau ekspansi, dan sangat menentang hegemonisme dan politik kekuasaan.

"Mengejar unilateralisme, proteksionisme, dan egoisme ekstrem tidak membawa hasil. Pemerasan, blokade, dan tekanan ekstrem tidak akan berhasil. Tindakan hegemoni dan penindasan apa pun tidak akan pernah berhasil. Ini pada akhirnya akan mengarah pada jalan buntu," ujarmya.

Xi mengatakan, Perang untuk Melawan Agresi AS dan Membantu Korea menentang invasi dan motif ekspansi imperialisme serta menjaga keamanan China Baru.

Baca Juga: Mampir ke Vatikan, Jusuf Kalla Temui Paus Franciscus dan Berdialog Selama 70 Menit, Singgung Presiden RI, Ternyata Ini yang Dibahas Keduanya

"Perang juga menjaga kehidupan damai rakyat China, menstabilkan situasi di Semenanjung Korea, dan menegakkan perdamaian di Asia dan dunia," sebut dia

Xi menyebutkan, kemenangan besar Perang untuk Melawan Agresi AS dan Membantu Korea akan selamanya terukir dalam sejarah bangsa China dan sejarah perdamaian, perkembangan, serta kemajuan umat manusia.

Pada 19 Oktober 1950, atas permintaan Korea Utara, pasukan CPV menyeberangi Sungai Yalu untuk membantu perang. CPV melancarkan pertempuran pertamanya pada 25 Oktober melawan satu batalion pasukan Korea Selatan.

Baca Juga: Bongkar Penyebab Rizki D'Academy Pisah Rumah, Ayah Angkat Nadya Mustika Singgung Soal Komitmen Awal Menikah, Warsa: A' Iki Mohon Maaf...

Pada 1951, Komite Sentral Partai Komunis China memutuskan untuk memperingati pertempuran itu setiap tahun pada tanggal tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Xi Jinping: Bangsa China tidak akan pernah gemetar menghadapi ancaman"