Find Us On Social Media :

Palestina Makin Terpuruk Dihianati Sekutunya, Sudan Lepas Hubungan dari Hamas dan Pilih Merapat ke Israel: Langkah Ini Sama Saja Menusuk Kami dari Belakang

Presiden AS Donald Trump bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Trump menambahkan bahwa dia mengharapkan Palestina dan negara lain, termasuk Arab Saudi, juga menyetujui hubungan yang lebih dekat dengan Israel dalam beberapa bulan mendatang.

"Ini akan menjadi negara ketiga di mana kami melakukan ini (normalisasi dengan Israel) dan kami memiliki banyak, lebih banyak lagi yang akan datang," kata Trump.

Khartoum kini menjadi pemerintah Arab ketiga yang menormalisasi hubungan dengan Israel dalam dua bulan terakhir, setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Baca Juga: Spontan Patungan Uang saat Lihat Bapak-bapak Kesulitan Bayar Biaya Pengobatan Bayinya, Anggota Kodim 1625 Desa Ngada Dipuji KSAD Andika Perkasa, Letkol Czi Luqman Nur Hakim: Beliau Sampaikan Salam

Dalam cuitannya, Netanyahu menyampaikan terima kasihnya kepada Trump dan pemerintahan AS karena berhasil melakukan kesepakatan itu.

Dia mengatakan, delegasi Israel dan Sudan akan segera bertemu untuk membahas kerja sama di berbagai bidang termasuk pertanian dan perdagangan.

Namun, meski sekutu dekat Presiden AS, Netanyahu tampak menghindari komentar Trump untuk merendahkan lawannya, Joe Biden selama keduanya telepon.

Baca Juga: Tanggung Jawabnya Besar Atas Ulah Anak Buahnya, KSAD Beri Perhatian dan Fasilitas Ini pada 2 Polisi Korban Insiden Ciracas, Andika Perkasa: Kami Memohon Maaf

"Apa menurutmu Sleepy Joe bisa membuat kesepakatan ini, Bibi, Sleepy Joe. Entah kenapa menurutku tidak," tanya Trump kepada Netanyahu saat menelepon.

Netanyahu, yang bergantung pada dukungan bipartisan untuk Israel di Washington, menjawab: "Uh satu hal yang dapat saya sampaikan kepada Anda adalah kami menghargai bantuan untuk perdamaian dari siapa pun di Amerika."