"Sehari-hari Ani-ani," ujar Rokhimah. Ani-ani yang dimaksud adalah memanen padi dari sawah milik orang lain.
Meski sudah berusia 80 tahun, Rohimah tetap bekerja dan tidak mau merepotkan orang lain. Ia juga bercerita tentang anaknya yang bekerja bangunan konstruksi namun jarang sekali pulang.
Hetty yang didampingi Budi Irawanto, Relawan Sandal Jepitan Bareng kemudian melihat isi rumah Rokhimah yang sangat tidak layak huni.
Selain tinggal bersama ayam peliharaannya, nenek tua itu juga tidak memiliki kamar mandi di dalam rumahnya.
Rokhimah kemudian heran mengapa Hetty mau membantu membangunkan rumah layak untuknya.
"Bapak kerjanya opo?," ujarnya disambut tawa Hetty.
"Pekerjaan suami saya itu tentara, kaya pak Babinsa," jawab Hetty.
"Kenal sama pak Babinsa? lha suami saya itu temannya pak Babinsa itu lho," kata Hetty disambut anggukan kepada Rokhimah.
"Besok kalau kesini mbok diajak," pinta Rokhimah dengan mimik lugu.
"Inggih, InsyaAllah," jawab Hetty sambil tersenyum.
"Mau ketemu
Sekarang sama ibu, nanti sama bapak," katanya.
"Amiin.. nanti Bu Rokhimah bilang sama pak babinsa. Pak babinsa mbok kapan-kapan temennya bawa siniBiar mampir sini," jawab Hetty disambut tawa beberapa orang yang ada di sekitarnya.
Di kesempatan itu, Rokhimah juga meminta maaf karena rumahnya jelek dan kotor, namun Hetty membalas “Wah bulan depan sudah nggak ada rumahnya ini,”.
Sebulan kemudian prajurit TNI melakukan bedah rumah di kediaman Mbah Rokhimah dengan membuat dinding bata, kamar mandi, dan sejumlah mebel seperti kasur.
Melalui Video Call, mbah Rokhimah berterima kasih kepada Hetty atas bantuannya memperbaiki rumahnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Profil & Biodata Diah Erwiany Istri Jenderal Andika Perkasa, Perlakuan ke Mbah Rokhimah Bikin Salut.
(*)