Find Us On Social Media :

Bikin Gaduh Gara-gara Sebut Muslim Berhak Menghukum Orang Perancis, Mahathir Mohamad Malah Marah Postingannya Dihapus Facebook dan Twitter, Ternyata Ini Maksud Omongannya

Mahathir Mohamad

Mahathir menuduh media mengabaikan pernyataan selanjutnya yang mengatakan bahwa Muslim tidak pernah membalas dendam atas ketidakadilan terhadap mereka di masa lalu dan bahwa Prancis harus menghormati kepercayaan orang lain.

"Apa yang dipromosikan oleh reaksi terhadap artikel saya ini adalah untuk membangkitkan kebencian Prancis terhadap Muslim," kata Mahathir dalam sebuah pernyataan.

 Baca Juga: Rans Entertainment Jadi Incaran, Perusahaan Besar Sudah Tawar YouTube Raffi Ahmad, Suami Nagita Slavina: Mereka Mau Akuisisi

Dia juga mengkritik Facebook dan Twitter karena menghapus postingan tersebut.

"Menurut saya, karena mereka adalah penyedia kebebasan berbicara, setidaknya mereka harus mengizinkan saya untuk menjelaskan dan mempertahankan posisi saya."

Facebook mengatakan dalam email bahwa postingan Mahathir dihapus karena melanggar kebijakannya tentang ujaran kebencian.

Pada hari Kamis, seorang migran Tunisia memenggal seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja Prancis, mendorong Macron untuk menggandakan sumpahnya untuk menghentikan keyakinan Islam konservatif yang merongrong nilai-nilai Prancis.

 Baca Juga: Nekat Tikam Ustaz Saat Beri Ceramah Maulid Nabi, Pelaku Ternyata Pecatan Polisi, Kasat Reskrim Aceh Tenggara Angkat Bicara

Para pejabat Prancis mengatakan pembunuhan itu merupakan serangan terhadap nilai inti kebebasan berekspresi Prancis dan membela hak untuk menerbitkan kartun.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Mahathir jelaskan maksud pernyataan Muslim berhak membunuh orang Prancis.

(*)