Find Us On Social Media :

Takut Bakal Berlarut ke Perang Saudara, Berikut Sikap Rakyat Timor Leste yang Pro-Indonesia Saat Dili Memanas, Pergi ke Jakarta Minta Senjata untuk Bela NKRI

(ilustrasi) Timor Leste

Mereka rakyat Timor Leste yang pro Jakarta tidak ingin kemerdekaan terjadi karena akan membahayakan daerah tersebut.

Basilio Dias Araujo, aktivis pro-Indonesia yang bekerja di kantor gubernur di Dili mengatakan, "Kami akan pergi ke Jakarta untuk meminta senjata, dan melindungi diri kami sendiri." 

Tetapi beberapa aktivis pro-kemerdekaan menuduh gerombolan pro-Jakarta menimbun senjata dan membunuh pemuda yang menolak bergabung dengan mereka.

Baca Juga: Bikin Dunia Ketar-ketir di Tengah Isu Perang Dunia Ketiga, China Tiba-tiba Suruh Semua Rakyatnya Timbun Persediaan Darurat, Ahli Militer Bongkar Fakta Sebenarnya

"Kelompok pro-integrasi bersenjata dan penduduk setempat, terutama anak muda, diintimidasi dan dipaksa untuk bergabung dengan milisi atau dibunuh jika mereka menolak," kata aktivis kemerdekaan Amandio Araujo.

Para pengunjuk rasa pro-kemerdekaan berkeliling di jalan-jalan Dili kemarin dengan truk dan sepeda motor, meneriakkan "Viva Timor Leste" (Hidup Timor Leste). 

Pada saat yang sama Indonesia sudah mempertimbangkan untuk membiarkan bekas jajahan Portugis itu merdeka, membalikkan 23 tahun penentangan gigih terhadap kemerdekaan Timor Leste.

Baca Juga: Baru Rasakan Ketenaran, Ade Londok Odading Ironman Dikabarkan Ditipu Manajernya Sendiri Hingga Uangnya Dibawa Lari Sampai Ibunya Gagal Umroh, Sang Komedian Angkat Bicara Bongkar Faktanya

Pemerintah Indonesia mengatakan bahwa badan legislatif tertinggi, Majelis Permusyawaratan Rakyat, dapat mempertimbangkan kemerdekaan setelah pemilihan nasional 7 Juni 1999.

Jika orang Timor Timur menolak tawaran otonomi yang memberi mereka kendali atas sebagian besar urusan mereka.