Find Us On Social Media :

China Ungkap Cara Liciknya Taklukan Taiwan Tanpa Gunakan Kekerasan Sama Sekali

Kapal serbu amfibi tipe 075 China

Taiwan juga mengakui tekanan yang diberikan oleh strategi militer daratan untuk meningkatkan tekanan.

Baca Juga: Masalah Terbesar Korea Utara Diungkap Intel Korsel, Bukan Tentang Persediaan Nuklir, Berat Badan Kim Jong Un Justru Jadi Sorotan Terbesar

Perubahan Beijing dalam cara berurusan dengan Taiwan terjadi ketika pulau itu menunjukkan tanda-tanda semakin dekat dan lebih dekat ke Amerika Serikat.

Pada bulan Agustus, Menteri Kesehatan AS mengunjungi Taiwan, menjadi pejabat AS berpangkat tertinggi yang mengunjungi pulau itu.

Peningkatan pembelian senjata AS di Taiwan juga membuat marah Beijing.

Militer China baru-baru ini mengerahkan rudal supersonik Dongfeng-17 paling canggih ke daerah pesisir tenggara, sebuah tindakan yang membuat khawatir Taiwan.

"Situasi saat ini telah berubah dan kemungkinan China mempersatukan Taiwan dengan cara damai hampir tidak mungkin. Namun, antara perdamaian dan perang, ada cara ketiga," kata Wang Tai Hy Mayor Jenderal Angkatan Darat China yang juga ahli dalam penelitian Taiwan.

"China dapat mengerahkan tekanan militer yang cukup untuk memaksa Taiwan tunduk. Tindakan ini mengurangi korban dan tidak memakan banyak biaya," tambahnya.

Baca Juga: Anak Gadis Kapolri Sudah Beranjak Remaja, Sosok Kekasihnya Bukan Orang Biasa, Idham Azis Punya Calon Mantu dari Kalangan Ini

Derek Grossman, analis senior di RAND Military Research Institute mengatakan bahwa aktivitas militer China belum mencapai level peperangan China, menyebabkan Taiwan "disorientasi" dan sulit dilawan.

"Beijing ingin membuat jet militer negara yang terus-menerus terbang ke zona pertahanan udara Taiwan. Lambat laun, Taiwan mungkin bingung dengan tidak tahu apakah akan membalas atau mengusir pesawat militer dari daratan," komentar Grossman.

"China juga ingin mengumpulkan lebih banyak intelijen melalui operasi militernya, terutama untuk membuat Taiwan menyerah ketika tidak ada sumber daya untuk melawan," tambah Grossman.

Timothy R. Heath, analis senior lainnya di RAND Institute, juga mengatakan bahwa Beijing berharap menggunakan bentuk ancaman militer untuk memaksa Taiwan menerima persatuan. Risiko perang di Selat Taiwan akan dikurangi seminimal mungkin.

"Cara Cina menekan tampaknya efektif dan khususnya, meminimalkan risiko perang," katanya.

Meskipun China dianggap memiliki keunggulan dibandingkan Taiwan secara militer, hal itu sama sekali berbeda dengan bersedia mengambil risiko perang besar, terutama risiko bentrok dengan AS.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Tanpa Gunakan Kekerasan Ataupun Peperangan China Ungkap Cara Taklukkan Taiwan Hanya dengan Membuatnya Kebingunan Seperti Ini Dijamin Akan Menyerah Sendiri.

(*)