Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Pantas Australia Ngotot Jalin Hubungan Spesial, Indonesia Ternyata Sudah Diramal Bakal Punya Pengaruh Luar Biasa di Tahun 2050, Kekuatan Ekonominya Masuk Empat Besar Dunia

Jumat, 06 November 2020 | 18:13
Grid Networks Kondisi Monunen Nasional Senin 20/11/2017.
Kompas.com/Setyo Adi

Kondisi Monunen Nasional Senin 20/11/2017.

GridHot.ID - Australia menginginginkan hubungan spesial dengan Indonesia.

Hal itu dibuktikan dari beberapa kali pakar dan jurnalis Australia menyinggung soal masa depan Indonesia.

Menurut The Interpreter, Mike Callaghan menulis studi PwC baru tentang Indonesia, di masa depan. Tentang masa keemasan Indonesia sebagai negara perkasa di dunia, dan pengaruhnya untuk melawan negara sekelas Tiongkok sekalipun.

Saat ini, Indonesia terus berkembang dengan pertumbuhan ekonomi dan berbagai kemajuan lainnya.

Baca Juga: Dipepet Sana-sini, Indonesia Ternyata Sudah Diramalkan Bakal Punya Kekuatan Luar Biasa di Tahun 2050, Australia Sampai Ngotot Ingin Jadi Teman Dekat Sebelum Masa Keemasan Sang Garuda

Indonesia dikatakan bakal meninggalkan Australia sebagai negara maju dan bersaing dengan negara-negara perkasa lainnya

Studi itu mengungkapkan, Indonesia kemungkinan akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat dunia tahun 2050.

Australia yang menempati urutan ke-19 pada skala PwC yang sama, sedang Indonesia berada di urutan ke-9.

Bahwa Indonesia sudah memiliki ekonomi yang lebih besar daripada Australia mungkin akan mengejutkan banyak orang Australia, yang cenderung tidak menganggap Indonesia sebagai negara yang setara atau bahkan sebagai negara normal.

Mengingat bobot ekonomi Indonesia, sikap tersebut sudah terlihat tidak sejalan dengan kenyataan.

Baca Juga: Bak Ibu Sayang dengan Bayinya, Australia Rela Gelontorkan Dana Rp 7,3 Triliun Untuk Utamakan Vaksin Corona di Timor Leste Dibanding Warganya, Ada Rencana Dibaliknya?

Tetapi hal ini mungkin ditopang oleh fakta bahwa Indonesia tetap jauh lebih miskin daripada Australia dalam hal per kepala populasi.

Selain itu juga karena negara Indonesia, termasuk kekuatan militer dan aparat kebijakan luar negerinya, sangat lemah.

Jika negara Indonesia tidak direformasi, maka Indonesia era 2050 yang jauh lebih besar akan jauh di bawah bobotnya dalam hal diplomatik dan strategis.

Faktanya, tanpa sektor negara yang lebih mampu yang menyediakan perawatan kesehatan, pendidikan, regulasi ekonomi, dan infrastruktur yang lebih baik.

Indonesia bahkan mungkin tidak dapat mencapai proyeksi yang dibuat oleh PwC.

Baca Juga: Gelontorkan Uang 500 Juta Dolar untuk Beli Vaksin Covid-19, Australia Berniat Bantu Negara Kawasan Indo-Pasifik, Menteri Luar Negeri: Mereka Adalah Mesin Ekonomi Global Baru

Namun Indonesia telah menempuh perjalanan yang panjang, Australiabertaruh bahwa Indonesia dapat mengatasi tantangan tersebut.

Itu berarti, alih-alih berurusan dengan ekonomi yang lebih dari dua kali ukuran Australia, seperti yang terjadi sekarang.

Pada tahun 2050 dengan ekonomi yang kira-kira empat kali lebih besar dari Australia, dan secara keseluruhan Indonesia menjadi yang terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India dan AS (menggunakan skala PwC).

Itu adalah dunia yang sangat berbeda dengan yang biasa didiami Australia, Indonesia akan memiliki kekuatan dunia yang bonafid di depan.

Perdana Menteri Abbott dengan tidak bijaksana menyarankan untuk mengingat bantuan Australia yang murah hati setelah Tsunami tahun 2004, untuk memberikan timbal balik.

Baca Juga: Baru Merdeka Kemaren Sore, Timor Leste Nyatanya Berhasil Jadi Negara Sendiri Bukan Gara-gara Australia, Negeri Miskin Ini Justru Jadi Pahlawan Sebenarnya Bagi Rakyat Fretilin

Tampaknyaini adalah bagian dari teater politik yang dirancang untuk konsumsi domestik, karena seperti yang dapat dengan mudah diprediksi, telah turun drastis di Jakarta.

Dalam bermain untuk penonton domestik dengan sedikit perhatian yang jelas tentang bagaimana Jakarta akan merespons.

Abbott menggemakan pendekatan Pemerintahnya untuk sebuah pendekatan yang nasionalisme percaya diri pertama kali didefinisikan oleh John Howard.

Bahwa 'kami akan memutuskan siapa yang datang ke negara ini, dan keadaan di mana mereka datang'.

Baca Juga: Bak Tampar Australia, Timor Leste Perkuat Sistem Pertahanan dengan Beli Kapal Patroli Buatan China, Begini Kata Kemeterian Pertahanan

Itu dimaksudkan untuk memberi kesan kepada orang Australia bahwa Pemerintah akan memiliki kendali penuh atas perbatasan Australia, di bawah pemerintahan Buruh dan Koalisi harus bekerja sama secara intensif dengan Indonesia untuk melaksanakan kebijakannya.

Seiring pertumbuhan Indonesia, semakin sulit didekati Australia untuk mempertahankan kepura-puraan kendali dalam hubungan Australia dengan Jakarta.

Jakarta tidak akan selalu bermusuhan dengan kepentingan Canberra di masa depan, tetapi ketika pemerintah Indonesia mengawasi ekonomi terbesar keempat di dunia, akan lebih sulit untuk terpengaruh, dan akan memiliki lebih banyak alat yang dapat digunakan untuk mempengaruhi dan membatasi diri.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Pantas Saja Australia Ngebet Ingin Punya 'Hubungan Spesial' dengan Indonesia, Ternyata Negeri Kangguru Ramalkan Tahun 2050 Hal 'Luar Biasa' Ini Akan Dialami Indonesia"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Intisari Online