Gridhot.ID - Timor Leste jadi salah satu negara yang sering di soroti.
Tak hanya sebagai negara termuda di Asia Tenggara, namun juga segala konflik politiknya.
Baru merdeka pada tahun 1999 dan secara resmi diakui internasional pada tahun 2002, kemerdekaan Timor Leste melewati berbagai situasi krisis.
Bahkan, kekacauan juga terjadi tepat setelah Timor Leste menggelar referendum.
Usai hasil referendum Timor Leste diumumkan, kerusuhan pecah dan meluas ke seluruh wilayah, yang diduga dimulai oleh serangan milisi pro-integrasi.
Peristiwa tersebut dikenal sebagai Krisis Timor Leste tahun 1999, yang konon menewaskan ribuan penduduk.
Krisis yang terjadi setelah hasil referendum itu diumumkan bahkan membuat pasukan penjaga perdamaian PBB diturunkan. Pasukan yang didominasi oleh tentara Australia itu bernama Interfet.
Berkat keterlibatannya dalam mengatasi kerusuhan di Timor Leste, Australia tampil bak pahlawan bagi kemerdekaan Bumi Lorosae.
Meski setelahnya, Australia dan Timor Leste terlibat dalam sengketa batas maritim.
Jika Australia sesumbar mengklaim berjasa bagi kemerdekaan Timor Leste usai meredakan kerusuhan pasca referendum, lain halnya dengan negara yang satu ini.
Ternyata, negara miskin yang satu ini memiliki peran penting dalam kemerdekaan Timor Leste.