Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dipukul Gelombang Ketiga Pandemi Corona, 10.000 Polisi Negeri Jiran Jalani Karantina, Mendagri Malaysia: Ini Bukan Waktunya Berpolitik

Desy Kurniasari - Kamis, 29 Oktober 2020 | 14:13
Ilustrasi - Waspada infeksi berulang virus corona
ABC News

Ilustrasi - Waspada infeksi berulang virus corona

GridHot.ID - Pandemi virus corona atau covid-19 hingga kini masih menjadi momok yang mengerikan.

Bahkan, di Negeri Jiran, Malaysia, kini dikabarkan telah mencapai tingkat kritis dengan rekor jumlah kasus yang tinggi.

Bahkan pandemi covid-19 ini telah memakan korban yakni para pejuang di garis depan, antara lain polisi, petugas medis, dan kesehatan.

Baca Juga: Beri Tanda Jasa Besar-besaran, Arab Saudi Siap Beri Uang Duka Rp 1,9 Miliar untuk Keluarga Tenaga Medis yang Gugur di Tengah Perjuangannya Lawan Wabah Corona

Melansir Straits Times, 10.000 personel polisi Malaysia saat ini tengah menjalani karantina, di mana lebih dari 200 personel dinyatakan positif dan menjalani perawatan.

Sejumlah besar petugas polisi yang terkena dampak telah membebani penempatan personel dan polisi sekarang mempertimbangkan situasi tersebut sebagai masalah keamanan.

Ketika dihubungi, Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hamzah Zainudin membenarkan adanya dampak signifikan terhadap kepolisian. Dia mengatakan, hal itu telah membebani tenaga kerja dan pekerjaan mereka.

Baca Juga: Tak Bisa Jawab Saat Ditanya Jatah Masalah Vaksin Corona, Wali Kota Tangerang Akui Belum Ada Informasi Apapun yang Dia Terima: Saya Juga Bingung

Hamzah mengatakan personel polisi adalah profesi yang paling rentan terpapar virus karena sifat pekerjaan mereka.

"Wabah Covid-19 dimulai di Malaysia pada awal Februari dengan jumlah pasien positif mencapai sekitar 10.000 dalam tujuh bulan, tetapi selama gelombang ketiga pandemi saat ini, menyentuh sekitar 11.000 hanya dalam dua minggu," katanya seperti yang dilansir Straits Times.

Penyebaran virus corona di kepolisian Malaysia, yang memiliki lebih dari 100.000 anggota di semua divisi, terjadi hanya beberapa minggu setelah adanya pesan dari direktur jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah bahwa para garis depan harus menanggung situasi meskipun lelah.

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x