"Untuk semua pejuang garis depan, kita memiliki pertempuran besar di depan kita. Negara kita bergantung pada Anda meskipun banyak malam tanpa tidur dan kelelahan kronis," tweet Noor Hisham.
Di unggahan lainnya, dia mengatakan kepada pekerja garis depan bahwa "terkadang ketika Anda melakukan sesuatu dengan benar, tidak ada yang ingat, melakukan sesuatu yang salah, tidak ada yang lupa".
"Lebih penting lagi Anda mendapatkan banyak hal dalam hidup bukan dengan menerima tetapi dengan MEMBERI," tulisnya.
Sebagai penghormatan kepada kepolisian, Datuk Seri Hamzah mengatakan banyak yang telah bekerja tanpa lelah dan tidak mengambil cuti atau cuti dalam 10 bulan terakhir.
Dia mendesak warga Malaysia untuk mengindahkan nasihat Yang di-Pertuan Agong, menambahkan bahwa "ini bukan waktunya untuk berpolitik yang tidak perlu tetapi untuk semua untuk bersatu".
"Banyak dari polisi kami telah terinfeksi karena pekerjaan mereka mengharuskan mereka berada di area zona merah selama operasi dan pemeriksaan. Mereka juga terpapar saat mereka menjaga 500 lebih penghalang jalan sejak pandemi melanda Malaysia, terutama selama perintah kontrol pergerakan ( Fase MCO)," jelas Hamzah.
Hamzah menambahkan, "Meski memakai masker, pekerjaan mereka mengharuskan mereka berada di dekat orang yang mereka ajak bicara, bahkan jika mereka adalah pengemudi di dalam kendaraan. Jarak sosial bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dengan sempurna ketika Anda menjadi petugas polisi dalam suatu situasi," katanya kepada The Star.
Pada 19 Oktober, personel dari markas polisi distrik Cheras dinyatakan positif Covid-19, kata kepala polisi Kuala Lumpur Saiful Azly Kamaruddin.
Dia mengatakan ada anggota polisi lain di markas yang masih menunggu hasil tes dari dinas kesehatan kabupaten. (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judulMengejutkan, Malaysia karantina 10.000 polisi terkait Covid-19