Find Us On Social Media :

KSAD Andika Perkasa Bertindak, Bentuk Tim Investigasi Gabungan untuk Selidiki Kasus Penembakan Pendeta Yeremia di Intan Jaya, Benarkan Pelakunya Aparat?

KSAD Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan Pendeta Yeremia Zanambani (kanan).

2. Masih proses penyelidikan

Saat ini, tim gabungan masih melakukan proses penyelidikan kasus penembakan Pendeta Yeremia.

"Kasus kekerasan dan penembakan terhadap korban pendeta Yeremia Zanambani pada tanggal 19 September 2020 masih dalam proses penyelidikan dan akan ditindaklanjuti dengan proses penyidikan oleh tim gabungan," kata Dodik.

Baca Juga: Dalang di Balik Kematian Pendeta Yeremia di Papua Jadi Tanya, Anggota DPR Terima Kronologi yang Berbeda, Minta KSAD Andika Perkasa dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Lakukan Investigasi

3. Sosok Alpius

Sebelumnya, oknum TNI AD anggota Koramil di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, Papua diduga menjadi pembunuh Pendeta Yeremia.

Pengungkapan keterlibatan oknum TNI AD terhadap Pendeta Yeremia disampaikan oleh pendiri Kantor Hukum dan HAM Lokataru Foundation Haris Azhar.

Dilansir dari Warta Kota, Haris mengungkapkan, oknum aparat tersebut diduga bernama Alpius.

Berikut pengungkapan Alpius yang tertuang dalam laporan yang telah disusun Haris bersama tim yang di antaranya terdiri dari jurnalis, masyarakat, dan pendeta itu.

Di mata istri korban, Alpius sudah dianggap seperti anak sendiri, karena kerap menumpang mandi, makan bersama, atau meminta air untuk merawat kebun yang dikelola Alpius.