Find Us On Social Media :

Ungkap Bukti Keasilan Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Pakar Telematika Soroti Detik ke-8 dan 14, Roy Suryo: Bukan Fake Atau Tempelan

Gisella Anastasia datang sidang gugat cerai terhadap Gading Marten di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (12/12/2018).

 

Gridhot.ID - Video syur yang diduga mirip Gisella Anastasia masih hangat diperbincangkan publik. 

Pakar telematika Roy Suryo menyebut video syur berdurasi 19 detik itu merupakan video asli tanpa rekayasa.

Bahkan menurut pengamatan Roy, video mirip Gisel itu merupakan video hasil re-take atau bukan video tempelan.

Baca Juga: Terawangannya 2 Tahun Lalu Soal 'Gisel Makin Bandel' Kembali Viral, Mbah Mijan Singgung Masa Depan Kekasih Wijin: Akan Naik Tapi...

Hal itu dijelaskan Roy di akun Twitternya di @KRMTRoySuryo2 dikutip Wartakotalive, Sabtu (14/11/2020).

Dijelaskan oleh Roy, ia menemukan sesuatu di detik ke-8 dan 14 pada video mirip Gisel yang tersebar media sosial.

Diungkap Roy, detik ke-8 dan 14 di video mirip Gisel itu, ditemukan adanya flare lampu yang menandakan apabila video itu asli.

Roy mengunggah kembali video tersebut namun sudah dalam keadaan cropping atau terpotong pada bagian bawah.

"Tweeps, Meski "Video 19dtk mirip Artis GA" yg beredar ini adalah hasil Re-Take, namun ini tetap Video ASLI & Bukan Rekayasa, karena di Detik ke 8 & 14 terdapat FLARE Lampu, Tanda BUKAN Fake Video / Tempelan. Catatan: Video ini sengaja diCROP / sensor sesuai UU Pornografi No 44/08," tulis akun @KRMTRoySuryo2.

Baca Juga: Diduga Jadi Lawan Main di Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Perangai Asli Adhietya Mukti Dibongkar Rekan Artis: Dia Takut Banget Sama Istrinya

Sebelumnya, Roy menyampaikan hasil analisanya dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Kamis (13/11/2020).

"Pertama, ini harus hati-hati karena saya sangat mendukung penuh upaya dari pelaporan dan upaya dari Polda Metro Jaya," ungkap Roy.

"Kenapa saya harus bilang hati-hati? Ini penting. Ini memang perlu dicari siapa pembuatnya atau siapa perekayasanya," lanjutnya.

Roy mengungkapkan fakta bahwa video tersebut diduga telah direkayasa pihak tertentu yang menyebarkan.

Sedangkan video tersebut memang benar-benar asli, meskipun belum dapat ditetapkan identitas pelakunya.

Ia lalu menjelaskan proses rekayasa yang dilakukan si pembuat video.

Baca Juga: Janda Gading Marten Dimabuk Asmara, Sosok Ini Terawangan Kisah Cinta Gisel dan Wijin Tak Bakal Berakhir di Pelaminan: Mereka Berpikir 2 Atau 3 Kali untuk Serius

"Video ini sebenarnya hasil retake. Hasil retake itu adalah video sebenarnya, ada seorang wanita dan laki-laki yang sedang melakukan sesuatu yang saya tidak berniat menilai moralnya," ungkap Roy.

"Tetapi itu kemudian direkam ulang menggunakan gadget," paparnya.

"Artinya video itu diputar, kemudian direkam ulang, jadi ini retake," lanjut mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga ini dikutip dari TribunWow, Minggu (15/11/2020).

 

Roy mengungkapkan dugaannya terkait alasan si penyebar merekayasa video syur itu, bukannya langsung menyebarkan video aslinya.

"Kenapa direkam ulang itu ada maksudnya, supaya dia tidak terdeteksi kapan video ini dibuat yang asli," jelas Roy.

"Bahkan suaranya dihilangkan," tambahnya.

Baca Juga: Janda Gading Marten Dimabuk Asmara, Sosok Ini Terawangan Kisah Cinta Gisel dan Wijin Tak Bakal Berakhir di Pelaminan: Mereka Berpikir 2 Atau 3 Kali untuk Serius

Maka dari itu, ia menjelaskan belum dapat disimpulkan siapa pemeran sebenarnya dari video tidak senonoh tersebut.

"Jadi artinya ini krusial sekali, siapa pelaku pembuat pertama video," ungkapnya.

"Dari situ saya bisa pastikan, lelaki dan wanita yang ada di video itu, terutama wanitanya itu adalah orang beneran. Orangnya ada, real, dan kita sudah analisis itu bukan orang yang ditempel wajahnya," jelas Roy.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: "Video Gisel Detik ke 8 dan 14 Jadi Sorotan Roy Suryo, Berikut Ini Temuan dan Penjelasan Lengkapnya," dan Tribunwow.com dengan judul: "Fakta Baru Video Syur Mirip Gisel, Roy Suryo Curiga Video Asli Direkayasa: Suaranya Dihilangkan."

(*)