GridHot.ID - Pada tahun 480 sebelum masehi (SM), Yunani dikalahkan Kekaisaran Persia Akhemeniayah (sekarang Iran) dalam pertempuran Marathon,Thermopylae, dan Plataia.
Biang kerok dari kekalahan bangsa Sparta Yunani pimpinan Leonidas itu tak lain dan tak bukan karena pasukan Persian Immortals atau Pasukan Abadi Kekaisaran Persia.
Persian Immortals adalah suatu unit pasukan infanteri ringan khusus.
Pasukan itu dibentuk oleh Koresh yang Agung, Kaisar Persia Akhemeniyah.
Kaisar Koresh pula lah yang merumuskan perekrutan para anggota pasukan abadi ini.
Syarat masuk menjadi Persian Immortals cukup berat.
Para anggotanya harus berasal dari Persia, Medes, dan Elam.
Pelatihannya pun juga sangat berat serta keras.
Jangan bayangkan para calon anggota Persian Immortals direkrut dari pemuda-pemuda cukup umur.
Anak-anak kecil usia 5-7 tahun justru yang direkrut sebagai calon anggota Persian Immortals.
Cukup ekstrem memang membayangkan anak-anak di bawah umur harus ditempa keras seperti pendidikan militer.
Pelatihannya seperti survival dalam hutan, mampu menjinakkan kuda liar, berenang, belajar bertarung menggunakan panah, tombak, pedang, dan senjata lainnya.
Bahkan anak-anak itu juga diberi pelatihan agar dapat bertahan ketika harus menghadapi situasi terburuk, termasuk tahan segala perubahan cuaca.
Tujuan pelatihan itu ialah untuk membentuk mental, keahlian berperang, dan karakter pejuang sejati kekaisaran Persia.
Oleh karena itu, ketika mereka menginjak usia 15 tahun, mereka sudah bisa bergabung ke Persian Immortals dan dilabeli gelar Ksatria pelindung kekaisaran Persia Akhemeniyah.
Persian Immortals juga sangat setia kepada kaisar dan rela menyabung nyawa demi kejayaan kaisar.
Jumlah pasukan elit ini pun cukup banyak, yakni mencapai 10 ribu personel.
Mereka juga akan bertugas membawa tenda dan melindungi sampai titik darah penghabisan ketika sang kaisar sendiri yang akan memimpin jalannya peperangan dengan musuh kerajaan.
Lantas apakah benar julukan 'tak bisa mati' disematkan kepada Persian Immortals.
Secara harfiah memang betul 'tak bisa mati' namun bukan berarti para personel Persian Immortals kebal terhadap senjata.
Mereka dijuluki Immortals karena jika ada anggota pasukan Persian Immortals yang gugur dalam peperangan maka akan segera digantikan dengan prajurit yang baru.
Sehingga jumlah akan tetap sama yakni 10 ribu jiwa.
Dari situlah para filsuf Yunani macam Herodotos dan Xenophon menamai pasukan ini Persian Immortals.(Seto Aji/Grid)
Artikel ini pernah tayang di Grid.ID dengan judulPersian Immortals, Pasukan Abadi yang Diklaim 'Tak Bisa Mati'