GridHot.ID - Kombes Hengki Haryadi ditunjuk sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat menggantikan Kombes Heru Noviato.
Pergantian Kapolres Metro Jakarta Pusat berbarengan dengan pergantian Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat seiring adanya pembiaran kerumunan massa yang terjadi di markas FPI Petamburan dan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat di masa pandemi Covid-19.Adapun Kombes Heru Novianto dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Brimob Polri.Sementara itu, sebelum ditunjuk sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat, Hengki merupakan Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri.Sosok Hengki bukanlah nama baru di kalangan polisi ibu kota.
Baca Juga: Buntut Resepsi Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Polda Metro Jaya Panggil Anies Baswedan, Diperiksa?Segudang prestasi telah diraih lulusan Akpol 1996 ini.Adapun jabatan strategis terakhir yang diembannya yakni Kapolres Metro Jakarta Barat sejak Oktober 2017 sampai Desember 2019.Terbaru, Hengki menjadi siswa terbaik umum saaat menjadi peserta didik Sespimti Polri Dikreg ke-29 pada Oktober 2020.Berikut perjalanan karir di kepolisian dari Hengki Haryadi sejak dia lulus Akpol 1996 hingga saat ini ditunjuk sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat yang berhasil dirangkum TribunJakarta.com.Adapun penugasan dia pertama sewaktu lulus dari Akpol yakni di Timor Timur yang kala itu masih menjadi bagian dari NKRI.
Jabatan pertama yang diemban Hengki yakni sebagai Pamapta II di Polres Dili, Polda Timor Timur pada 7 Agustus 1997.Jabatan kedua dia masih di Polda Timor Timur yakni sebagai Kasat Lantas Polres Manatuto sejak 28 Januari 1998 dan sebagai Kasat Lantas Polres Dili sejak 11 Januari 1999.Pada Desember 1999, Hengki bertugs di Pulau Jawa, tepatnya sebagai Waka Polsek Lengkong, Polresta Bandung Tengah.
Setelahnya pada Mei 2001, Hengki menjabat Kasat Lantas Polres Garut.Pada September 2002, Hengki berstatus perwira di Polda Lampung yang merupakan tanah kelahirannya hingga Februari 2004.
Baca Juga: Penyebar Video Syur Mirip Artis Gisella Anastasia Ditangkap Polisi, Berjenis Kelamin Pria, Ini IdentitasnyaBarulah pada September 2004, dia menjabat Kasat Reskrim Polres Tuba, Polda Lampung.Kemudian pada September 2005 dipercaya sebagai Kapolsek Teluk Betung Selatan Poltabes Bandar Lampung.Pada Agustus 2006, Hengki menjabat Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung.Jabatan terakhirnya di Polda Lampung yakni sebagai Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung sehak Februari 2008.Setelahnya Hengki memulai karier di Polda Metro Jaya.Karier di Polda Metro JayaKarier Hengki di Polda Metro Jaya dimulai saat dia berstatus perwira menengah pada Oktober 2010.
Pada 15 Oktober 2010, Hengki menjabat Kasubbag Kermalat Bagbinlat Ro Ops polda Metro Jaya.Selanjutnya pada April 2011, dia dipercaya sebagai Kapolsek Gambir.Setelahnya, dua kali dia menjabat sebagai Kasat Reskrim yakni di Polres Metro Jakarta Pusat pada September 2011 dan di Polres Metro Jakarta Barat pada Mei 2012.Hengki kemudian menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok sejak September 2014, dilanjutkan Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya sejak April 2016.September 2016, Hengki menjabat Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri dan pada 30 Oktober 2017 diangkat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.
Baca Juga: Serahkan Diri ke Polisi, Pelaku Begal Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko Ngaku Takut Ditembak, Kini Terancam 7 Tahun PenjaraSelama menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat, sejumlah kasus besar dn sederet prestasi berhasil diungkap di masa kepemimpinannya sebelum dia melanjutkan pendidikan di Sespimti Polri Dikreg ke-29 dan mendapat lulusan terbaik pada Oktober 2020.
Dapat Enam Pin EmasTak hanya itu, di karir polisinya, Hengki juga telah mendapat sejumlah prestasi.Total ada enam pin emas yang telah diraih pria kelahiran Lampung ini yang juga mantan Paskibraka nasional ini.Dua pin emas didapatnya dari Kapolri karena berhasil memberantas premanisme dan narkoba di Jakarta Barat.Kemudian, dia juga mendapat dua pin emas dari Kementerian Perhubungan.
Hal itu atas OTT pengungkapan kasus pemerasan dan TPPU dengan total kerugian negara Rp 2,6 triliun dan menyita uang ratusan miliar di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur.
Kemudian atas OTT pengungkapan kasus pemerasan dan TPPU yg berdampak secara signifikan terhadap kelancaran arus barang dan jasa di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.Selanjutnya, dia mendapat satu pin emas dari Kementerian Pertanian karena berhasil ungkap kasus kartel pangan mafia beras.Serta satu dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi atas pengungkapan kasus ganja jaringan kampus.Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Rekam Jejak Kombes Hengki Haryadi, Raih 6 Pin Emas hingga Jabat Kapolres Jakpus"
(*)