Bocorkan Isi WA Anies Baswedan pada Wali Kota, Wagub DKI Riza Patria Bantah Fasilitasi Acara Rizieq Shihab: Sangat Jelas Kami Telah Memberikan Peringatan

Kamis, 19 November 2020 | 15:42
Dok. Pemprov DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya, Achmad Riza Patria, dalam konferensi pers penerapan kembali masa PSBB, Rabu (9/9/2020).

Gridhot.ID -Kerumunan massa yang terjadi diacara pernikahan anak Habib Rizieq Shihab dan Mulid Nabi jadi sorotan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun membantah pihaknya telah memfasilitasi acara Rizieq Shihab.

Hal ini diungkap Riza Patria kepada Najwa Shihab di acara Mata Najwa dilansir TribunJakarta pada Kamis (19/11/2020).

Baca Juga: Soroti Kerumunan Massa FPI, Pengamat Lihat Ada Unsur Kesengajaan: Nyali Aparat Ciut Melihat Massa Rizieq Shihab Berkumpul

Kepada Najwa, Riza mengklaim telah memberikan peringatan tegas sebelum acara agar tak terjadi kerumunan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Untuk diketahui, acara yang digelar Sabtu malam itu diklaim menghadirkan 10 ribu jemaah.

"Kalau dari suratnya sih 10.000 jemaah yang akan hadir," kata Setiyanto kepada Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

Baca Juga: Buntut Kasus Kerumunan Massa Acara Rizieq Shihab di Petamburan, Anies Baswedan Terancam 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan panitia agar protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19 bisa tetap diterapkan dengan baik selama acara berlangsung.

"Dari sana (panitia) disediakan hand sanitizer dan masker bagi yang enggak bawa masker," ungkapnya.

Adanya kerumunan di acara Rizieq Shihab ini menuai pro dan kontra masyarakat.

Riza Patria lantas buka suara terkait sikap Pemprov DKI Jakarta sebenarnya.

"Jadi kami punya aturan dan ketentuan. Pemprov memiliki regulasi acara agar tak ada kerumunan, sehingga sangat jelas kami telah memberikan peringatan supaya tak ada acara apapun yang menghadirikan banyak orang dan berpotensi penyebaran Covid-19," ucap Riza.

Baca Juga: Perseteruan Nikita Mirzani vs Rizieq Shihab Makin Panas, Nyai Tantang Imam Besar FPI Lakukan Hal Ini: Biar Nggak Ada Fitnah!

Tak hanya itu, Riza membocorkan pesan WhatsApp Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Wali Kota di grup.

Dalam pesan tersebut, lanjut Riza, Anies telah memberikan imbauan agar acara HRS tak membuat kerumunan.

"Ini saya ada WA dari Pak Gubernur di grup yang memberikan perintah ke Wali Kota untuk koordinasi memberikan peringatan terhadap Covid-19 melalui poster, tak ada penyediaan fasilitas dan peralatan pemprov," beber Riza.

Riza mengaku jika ada fasilitas toilet yang diberikan itu merupakan tindakan salah Wali Kota.

"Lalu isi WA ini juga meminta agar petugas mengingat masyarakat tetap memakai masker dan menegurnya jika tak menggunakan. Tak bersalaman dan menjaga jarak, dan ingatkan warga untuk tak terlalu lama-lama," papar Riza Patria.

Riza menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melaksanakan seluruh kewajibannya.

Di mana jajarannya lewat Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara telah bersurat juga ke Rizieq soal acara pernikahan anaknya dan Maulid Nabi di Petamburan.

Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, Keluarga Rizieq Shihab Bayar Kontan Denda Rp 50 Juta ke Satpol PP DKI Jakarta: Kami Memaklumi Sanksi Tersebut

Surat itu meminta Rizieq dan penyelenggara bisa mematuhi protokol kesehatan karena ditemukan adanya pelanggaran, pasca-acara pihaknya lewat Satuan Polisi Pamong Praja menyampaikan sanksi denda Rp50 juta.

"Kami tidak tebang pilih. Sanksi progresif kalau lakukan lagi jadi Rp100 juta," aku Riza Patria.

Membantah adanya pernyataan Riza, FPI justru memberikan surat izin yang diberikan Dishub DKI Jakarta.

"Surat jawaban izin penutupan jalan yang bertuliskan mendukung acara namun untuk izin berkoordinasi dengan polisi," beber Sekjen FPI, Slamet Maarif.

"Kami tak wewenangnya untuk jalan. Jalan itu kewenangannya pada polisi," ujar Riza Patria.

Riza juga memaparkan alasannya menghadiri acara Maulid Nabi di Tebet.

"Saya memenuhi undangan Maulid Nabi di Tebet, tidak menduga kalau Rizieq Shihab datang," terang Riza.

Sebelumnya, Anies selesai menjalani klarifikasi di Polda Metro Jaya pada Selasa (17/11/2020) malam. Anies mengaku mendapat 33 pertanyaan.

Baca Juga: Komentarnya Kepada Habib Rizieq Berbuntut Panjang, Rumah Nikita Mirzani Terancam Dikepung 800 Orang hingga Harus Dijaga Polisi, Hotman Paris: Nyalinya...

"Saya tadi telah selesai memenuhi undangan untuk memberikan klarifikasi dan prosesnya berjalan dengan baik, dan ada 33 pertanyaan yang disampaikan menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman," ucap Anies kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman.

Anies menyerahkan soal isi pemeriksaan kepada Polda Metro Jaya.Ia hanya mengatakan bahwa yang disampaikannya saat klarifikasi sudah sesuai dengan fakta.

"Semua sudah dijawab, sesuai dengan fakta yang ada, tidak ditambah, tidak dikurangi. Adapun detail isi pernyataan klarifikasi dan lain-lain, nanti menjadi bagian pihak Polda Metro Jaya untuk meneruskan dan menyampaikan sesuai kebutuhan," katanya.

Ketua Panitia Acara Akad Nikah Putri Habib Rizieq Dicecar 37 Pertanyaan

Ketua panitia acara akad nikah putri Rizieq, Ustaz Haris Ubaidillah dicecar 37 pertanyaan oleh penyidik terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Pemeriksaan Ustaz Haris berlangsung hampir 12 jam yang dimulai dari pukul 12.30 WIB hingga 00.00 dini hari tadi.

Dalam kesempatan itu, penyidik menggali sejumlah materi kepada Ustaz Haris.

Baca Juga: Sosok Syarifah Najwa Shihab, Putri Ke-4 Habib Rizieq yang Bakal Dinikahkan Sang Ayah Saat Pulang ke Indonesia, Ini Calon Suaminya

"Sudah selesai sekitar jam 12 atau setengah 1 (dini hari). Total ada 37 pertanyaan," kata Sekretaris Bantuan Hukum FPI Azis Yanuar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/11/2020)

Azis menyampaikan pertanyaan yang diajukan kepada kliennya seputar susunan acara hingga perizinan terkait acara akad pernikahan putri Rizieq. Termasuk protokol kesehatan yang dijalankan oleh panitia.

"Ada keterangan pribadi, terus kenal HRS atau tidak, terus siapa panitia dan susunannya, izinnya siapa yang urus, bagaimana perizinannya, terus protokol kesehatannya gimana dijalankannya, terus apakah ini bisa menimbulkan Covid-19 atau tidak ya seputar itu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Azis menerangkan pihak panitia juga telah meminta izin Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk penutupan jalan di sekitar lokasi acara. Ia juga menanggapi terkait perizinan acara tersebut.

"Kalau tidak ada izin itu pelanggaran, bukan pidana. Kan sekarang HRS dan panitia atau siapapun itu dikaitkan dengan (acara) kemarin itu kemudian sesuai aturan PSBB transisi dianggap ada pelanggaran. Kita terima ada pelanggaran dikenai sanksi kita bayar artinya kan sudah selesai," jelasnya.

Sementara itu, ia juga memastikan protokol kesehatan telah dilaksanakan oleh pihak panitia.

Baca Juga: Geruduk Kantor Mahfud MD, Puluhan Mahasiswa Minta Duta Besar di Arab Saudi Dipecat, Sang Menteri Sebut Rizieq Shihab Bukan Urusan Pemerintah Indonesia

Selain membagikan masker, pihak panitia juga menyerukan 3M atau menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan saat pelaksanaan acara.

"Saat acara itu mulai dari MC, penjaga acara semuanya menyerukan untuk menjaga jarak, saat itu masa di luar perkiraan kita. Makanya kita serukan, kita nggak sempat menghimbau tapi kita serukan itu keras," pungkasnya.

Hingga saat ini, tim bantuan hukum FPI masih belum mengetahui secara pasti apakah ada pemeriksaan tambahan terhadap saksi yang berasal dari klaster penyelenggara acara.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: "Bantah Fasilitasi Acara Habib Rizieq, Wagub DKI Riza Patria Bocorkan Isi WA Gubernur pada Wali Kota."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber TribunJakarta.com