Find Us On Social Media :

Sisa Remahannya Jadi Rebutan untuk Bahan Keris Pusaka Sakti, Kanjeng Kiai Pamor Sang Meteorit yang Jatuh di Prambanan Kini Tersimpan Rapi di Keraton Solo, Kandungan Luar Biasa Ini Bisa Buat Senjata Lebih Cemerlang

Salah satu keris dari Kanjeng Kiai Pamor

Di samping digunakan sebagai bahan baku pembuatan keris, masyarakat mencari serpihan batu iron meteorit itu untuk diperdagangkan.

"Dahulu tahun 1935 harga di pasaran masyarakat itu adalah satu gram iron meteroit sama dengan harga dua gram emas," terang dia.

Baca Juga: Akui Bahagia Meksi Jadi Duda, Gading Marten Singgung Soal Wanita yang Merepotkan dan Jadi Beban Dalam Hidupnya, Apa Maksudnya?

Dany mengungkapkan batu iron meteorit yang jatuh di kawasan Prambanan tersebut pernah diteliti oleh Badan Tenaga Nuklir (Batan) Yogyakarta.

Oleh Keraton Solo, terang Dany, iron meteorit Kiai Pamor itu disakralkan karena sebagai komoditas bahan baku pembuatan pusaka keraton.

Sehingga, dibangunkan cungkup pada masa pemerintahan Raja Keraton Solo Pakubuawana (PB) IX.

"Iron meteorit ini ada kandungan kapur, besi, titanium, dan niobium. Jadi warna pamor keris lebih cemerlang," ungkap dia.

Baca Juga: Bolak-balik Dilirik Politisi, Hotman Paris Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Sang Pengacara: Hotman Benci Kemunafikan

Dikatakan Dany, meteor yang jatuh dan menimpa rumah warga di Tapanuli Tengah tidak memiliki kandungan logam.

Sedangkan iron meteorit yang jatuh di kawasan Prambanan dan disimpan di Keraton Solo adalah mengandung logam.

"Jadi yang bisa untuk bahan baku pamor keris meteorit yang logam (iron meteorit)," kata Dany.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Kanjeng Kiai Pamor, Meteorit yang Pernah Jatuh di Prambanan yang Disimpan di Keraton Solo.

(*)