Find Us On Social Media :

Masih Ogah Sentuh Amerika Serikat Sampai Tunda Beri Selamat ke Joe Biden, Putin Tegaskan Hubungan Rusia ke AS Memang Sudah Jelek dari Dulu: Anda Tidak Bisa Merusak Hubungan yang Sudah Buruk

Putin masih belum beri selamat ke Joe Biden.

Gridhot.ID - Hubungan Amerika Serikat dengan Rusia memang sudah sensitif sejak lama.

Persaingan di antara keduanya membuat para pemimpinnya hanya berkomunikasi secara formal demi kepentingan negara dan tidak lebih.

Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, ia belum memberikan ucapan selamat kepada Joe Biden karena perlu menunggu hingga semua masalah hukum Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) selesai.

Baca Juga: 2 Vaksin Corona Ini Jadi Harapan Baru Akhiri Pandemi, Ahli Ingatkan Keputusan Penerima Utamanya Harus Dikeluarkan secara Transparan, Berikut Kelompok yang Diprioritaskan dalam Vaksinasi Covid-19

Dalam wawancara program bertajuk "Moskow. Kremlin. Putin" di stasiun TV Rossiya-1, Putin bilang, penundaan ucapan selamat secara formal kepada Biden tidak akan memperburuk hubungan antara Moskow dan Washington yang sudah buruk.

"Anda tidak bisa merusak hubungan yang buruk, itu sudah buruk," kata Putin mengomentari pertanyaan, apakah penundaan pemberian selamat kepada pemenang Pemilihan Presiden AS bisa merusak hubungan dengan Washington.

"Kami memiliki hubungan yang menghormati semua orang, baik Presiden yang sedang menjabat (Donald) Trump dan calon untuk jabatan ini (Joe) Biden. Oleh karena itu, kami tidak memiliki masalah apa pun di sini," tegas Putin.

Baca Juga: Ada Bukti Transfer Rp 25 Juta, Nikita Mirzani Diduga Jadi Dalang Penganiayaan Isa Zega, Kuasa Hukum: Mustahil, Aneh-aneh Aja yang Bilang

Putin menegaskan, ini murni masalah formal.

"Tidak ada agenda tersembunyi atau apa pun yang tidak biasa atau bisa menjadi dasar untuk memburuknya hubungan kami lebih lanjut," ujar dia seperti dikutip kantor berita TASS.

"Adapun yang lain, mereka yang memberi selamat, terserah masing-masing dan semua orang, semua orang berpengalaman dan tahu apa dan bagaimana mereka melakukannya," kata Putin.

Baca Juga: Bongkar Fakta Mengejutkan, Ridho D'Academy Sebut Kembarannya Dapat Hasutan Sebelum Nikahi Nadya Mustika Rahayu, Sang Pedangdut: Ido Menyesal...

Rusia siap untuk bekerja dengan Presiden terpilih AS mana pun

Presiden Rusia menambahkan, dia juga ingat, terakhir kali semua orang memberi selamat kepada Hillary Clinton dan ternyata Trump yang menang Pemilihan Presiden AS 2016.

Yang jelas, Putin menyatakan, Rusia siap untuk bekerja dengan Presiden terpilih AS mana pun. Tapi sekarang, penting untuk menunggu sampai penghitungan suara selesai dan "perjuangan politik dalam negeri" Amerika Serikat berakhir.

Baca Juga: Sudah Dipatok Harga dan Siap Dipasarkan, Moderna Selangkah Lebih Maju dari Calon-calon Pembuat Vaksin Corona Lainnya, Siap Rogoh Kocek Rp 350 Sampai Rp 500 Ribu untuk Membelinya

"Kami akan bekerja dengan siapa saja yang memiliki kepercayaan terhadap rakyat AS," sebut Putin.

Menanggapi pertanyaan, apakah Putin berencana memberi selamat kepada Presiden terpilih AS setelah penghitungan suara selesai, ia mengatakan: "Harus dilakukan sesuai dengan tradisi politik ketika salah satu pihak mengakui kemenangan pihak lain atau ketika hasil akhir pemungutan suara diakui dengan cara yang sah dan legal".

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Putin: Penundaan ucapan selamat ke Biden tak akan perburuk hubungan yang sudah buruk.

(*)