Find Us On Social Media :

48 Jam Jelang Akad, Mempelai Pria di Toraja Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Suka Cita Pesta Pernikahannya Berubah Menjadi Lautan Air Mata

Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kematian lelaki Sangalla Utara, NB (40 tahun).

Gridhot.ID - Kabar duka baru-baru ini tengah menyelimuti satu keluarga di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, pesta pernikahan yang sudah direncanakan secara matang oleh kedua belah pihak kini berubah menjadi kabut duka.

Banjir air mata, mempelai pria berinisial NB (40) dikabarkan meninggal dunia sebelum melangsungkan akad.

Baca Juga: Alasan Utama Ayu Ting Ting Mau Pacaran dengan Adit Jayusman Akhirnya Terungkap, Sang Pedangdut: Cakep Iya, Dewasa Iya...

Ya, 48 jam sebelum akad berlangsung, mempelai pria dikabarkan tewas secara tragis.

Mengutip informasi dari TribunMakassar.com Sabtu (28/11/2020), NB disebutkan tewas secara tidak wajar.

Lelaki asal Lembang Tumbang Datu itu, ditemukan telah mengakhiri hidupnya dengan tragis pada Kamis (26/11/2020) atau 48 jam sebelum melangsungkan pernikahan.

Baca Juga: Dengar Kiwil Menikah untuk Ketiga Kalinya, Istri Pertama Langsung Ngamuk, Melaney Ricardo: Mbak Rohimah...

Sontak saja, acara pernikahan yang akan sudah direncanakan dengan adat Rambu Tuka atau syukuran itu berubah menjadi hari berkabung.

Padahal dalam acara Rambu Tuka itu, seharusnya diisi dengan suka cita dan rasa bahagia.

Ya, acara adat ini seharusnya menjadi perkumpulan rumpun keluarga sekaligus menjadi ajang mempererat hubungan kedua belah pihak.

Namun sayang, kini bukan lagi acara Rambu Tuka yang disaksikan.

Melainkan kesedihan dan ratapan tangis dari keluarga.

Baca Juga: Siswanya Tak Ada yang Muncul di Kelas Online, Seorang Guru Tua Menitikan Air Mata, Sang Anak: Dia Sangat Semangat Saat Meminta Kami Mengajarinya Membuat Zoom

Menyaksikan kejadian tersebut, mempelai wanita bernama Ira, kini menjadi terpuruk.

Ya, hari bahagia yang sangat dinantikannya itu justru berubah tragis.

Membenarkan adanya informasi tersebut, Humas Polres Tana Toraja, Aiptu Erwin mengatakan NB dan Ira, seharusnya menikah Sabtu (28/11/2020).

Baca Juga: Jalinan Cintanya Kandas di Tengah Jalan, Reza Surya Akui Cemburu Lihat Ria Ricis Sering Kolaborasi Bareng Pria: Hati Kecil Ini Berat

"Itu informasi dari kerabatnya,” jelas Aiptu Erwin.

Namun, meskipun sudah dipersiapkan secara matang, NB justru ditemukan gantung diri 2 hari sebelum hari bahagia itu datang.

Ditemukan oleh adiknya, Riana, sontak kematian NB mengundang kehebohan warga sekitar.

Mulanya Riana dan ibunya, Maria, merasa curiga lantaran kamar NB tak pernah terbuka.

Berinisiatif mengintip kamar kakaknya, Riana justru dikejutkan bayangan NB yang tergantung.

Baca Juga: Sering Jadi Bahan Gunjingan dan Dipandang Sebelah Mata, Millen Cyrus Sesenggukan Ungkap Isi Hati: Aku Juga Manusia, Aku Punya Perasaan!

Berteriak histeris, sang ibu dan warga sekitar langsung berbondong-bondong mendatangi Riana.

Kaget menyaksikan putranya, Maria terlihat lemas tak kuasa menahan air matanya.

Ya, sambil menangis, Maria hanya bisa memeluk jasad putranya yang masih tergantung.

Baca Juga: Bayarannya Jadi Host Brownis Dibongkar Rio Motret, Ayu Ting Ting Beri Reaksi Tak Terduga, Sang Biduan: Gue Beli Studio Lu...

“Adik korban pertama menemukan NB,” jelas Paur Humas Polres Tana Toraja, Aiptu Erwin dikonfirmasi Tribun, Kamis malam.

Sementara itu pihak berwajib sampai saat ini masih melakukan penyelidikan lebih dalam mengenai motif dan kasus tewasnya NB.

Melansir dari Kompas.com, informasi serupa juga pernah terjadi di Bantan, Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara.

Pesta pernikahan yang direncanakan D (22) dan calon suaminya MA (20) dikabarkan berakhir duka.

Pasalnya dua hari sebelum melangsungkan akad, MA ditemukan tewas gantung diri di rumahnya.

Baca Juga: Biasa Garang dan Tegas Hadapi Politisi hingga Presiden, Najwa Shihab Bongkar Kelemahannya Jika Ketemu Sosok Ini: Aku Suka Kayak Kuper

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Rabu (5/8/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.

Mendata seluruh laporan Kapolsek Siantar Barat Iptu Esron Sihaan, menduga MA nekat mengakhiri hidup diduga karena stres dengan biaya resepsi pernikahan.

"Diduga karena putus asa, hari Jumat ini mau menikah. Tapi biaya pernikahan yang sempat dijanjikan oleh orang tuanya tak kunjung ada. Sementara bapak dan ibunya sudah cerai," jelas Esron.

 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunmakassar.com dengan judul "Tragedi Toraja, Lelaki NB Akhiri Hidup 48 Jam Menuju Pesta Pernikahan, Rambu Tuka Berubah Rambu Solo"