GridHot.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, beberapa waktu lalu ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepulangnya dari Amerika Serikat.
Posisinya hampir dipastikan bakal diganti.
Diketahui bahwa saat ini, jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan dirangkap oleh Menko Maritim Luhut Pandjaitan.
Siapa pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo?
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon membuat usulan yang mengejutkan.
Dia yang sebelumnya disebut-sebut bakal menggantikan Edhy Prabowo, kini malah mengusulkan agar Menteri KKP dijabat oleh orang yang paham masalah kelautan dan perikanan.
Dia tak meminta agar Edhy Prabowo diganti oleh politisi dari Partai Gerindra karena Edhy Prabowo adalah kader partai pimpinan Prabowo Subianto.
Fadli Zon justru meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Menteri KKP dari kalangan profesional atau bukan dari partai politik (parpol).
Seperti diketahui, penunjukkan seseorang menjadi menteri adalah hak prerogatif Presiden sebagaimana diatur dalam konstitusi negara (UUD 1945).
"Sebaiknya Menteri KKP mendatang dijabat seorang profesional yang memang benar-benar ahli di bidangnya," ujar Fadli Zon, Minggu (29/11/2020) dini hari melalui akun twitternya.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, Presiden Jokowi agar mencari orang yang terbaik untuk menduduki posisi strategis tersebut.
"Tidak harus dari partai politik," tegas Fadli Zon.
@fadlizon: Sebaiknya Menteri KKP mendatang dijabat seorg profesional yg mmg benar2 ahli di bidangnya. Cari yg terbaik n tdk harus dr partai politik.
Seperti diketahui, Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (25/11/2020).
Edhy Prabowo dan sejumlah orang diduga terlibat dalam praktik korupsi ekspor benur atau bibit udang lobster.
Edhy Prabowo ditangkap KPK setibanya dari jalan-jalan ke Amerika Serikat.
Sejumlah barang bukti bernilai ratusan juta rupiah yang dibeli Edhy dan istri di luar negeri, disita sebagai barang bukti.
Fadli Zon Calon Menteri
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, Fadli Zon memiliki peluang cukup besar untuk dipilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.
Sebelumnya, Edhy Prabowo menjadi tersangka kasus dugaan korupsi perizinan benih lobster atau benur.
"Cukup besar (peluang), namun semua itu Prabowo yang tentukan," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (28/11/2020).
Kendati demikian, Ujang mengingatkan Fadli Zon adalah sosok sentral, yang sering kali mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, saat Gerindra memutuskan bergabung dengan barisan parpol pendukung pemerintah, Fadli Zon tetap bersikap kritis terhadap pemerintah.
"Artinya satu barisan koalisi pendukung pemerintah, tapi Gerindra tetap sering mengkritik pemerintah," ujarnya.
Di sisi lain, Ujang melihat jika Fadli Zon menjadi menteri, akan menjadi keuntungan bagi Presiden Jokowi.
"Jika Fadli Zon diangkat jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, maka di Gerindra tak akan ada yang kritis lagi."
"Dan itu harapan Jokowi. Karena jika jadi menteri, Fadli Zon lah yang akan dikritik orang," ulasnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut partainya menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kursi Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Kami dari Partai Gerindra tidak mencampuri, dan kami tunggu saja bagaimana kebijakan dari Pak Presiden," ujar Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Porsi Partai Gerindra di Kabinet Indonesia Maju sebanyak dua kursi.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judulDISEBUT Calon Pengganti Edhy Prabowo, Fadli Zon Usul Mengejutkan Syarat Jabat Menteri KKP(*)