Find Us On Social Media :

Dokumen Rahasia Bocor, Kebohongan China Dalam Penanganan Virus Corona Akhirnya Terkuak, Sembunyikan Separuh Kasus dan Kematian

Sejumlah tenaga media di Wuhan, Hubei, berpose dengan membentangkan bendera China di sebuah tempat perawatan yang sudah tanpa pasien Covid-19.

Pada 17 Februari, China secara terbuka melaporkan kematian baru di provinsi Hubei, tempat pandemi diyakini berasal dari Wuhan, sebanyak 93 kasus. Sementara secara pribadi melaporkan 196 kasus. Ada perbedaan lebih dari dua kali lipat.

Pada 7 Maret, China secara terbuka melaporkan total kematian di Hubei pada angka 2.986, sementara secara pribadi melaporkan 3.456.

Dokumen tersebut memberikan wawasan tentang respons sistem perawatan kesehatan terhadap pandemi antara Oktober 2019 dan April 2020.

Baca Juga: Bunker Nuklir Bawah Tanah di Dekat Wuhan Terungkap, Kini Disulap Jadi Objek Wisata di China, Padahal Dulu Jadi Markas Militer Rahasia

Pada bulan Maret yang mendekati puncak pandemi, pihak berwenang China membutuhkan waktu rata-rata 23,3 hari-lebih dari tiga minggu-dari timbulnya gejala untuk secara positif mendiagnosis kasus Covid-19 yang dikonfirmasi.

Audit kit pengujian menemukan bahwa mereka tidak efektif dalam mendeteksi Covid-19, sementara kurangnya alat pelindung diri memaksa pejabat kesehatan untuk membuat virus tidak aktif sebelum pengujian.