Gridhot.ID - Mahfud MD tidak bisa menutupi kemarahannya terkait aksi massa di depan rumah sang ibunda.
Diketahui, ratusan warga mendatangi rumah keluarga Mahfud MD di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020).
Massa berteriak-teriak dan mendorong pagar rumah yang ditempati ibunda Mahfud MD. Mereka meminta penghuni rumah keluar.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Trunoyudo Wishnu Andiko mengatakan aksi unjuk rasa di depan rumah Mahfud MD ada kaitannya dengan Rizieq Shihab.
Para pedemo menolak Imam Besar FPI itu diperiksa oleh Polda Metro Jaya, apalagi sampai dijebloskan ke penjara.
Mahfud MD menyatakan sebagai pejabat negara, ia tidak keberatan kebijakannya mendapat kritik.
Ia juga tidak mempermasalahkan pihak-pihak yang memberi penilaian miring karena perbedaan pandangan politik.
Namun, ia sangat keberatan jika kritik dan penilaian miring sebagai pejabat dan perbedaan pandangan politik diarahkan ke keluarga.
Mahfud MD menilai aksi massa di depan rumah sang ibu merupakan tindakan biadab.
"Anda boleh kritik saya sebagai pejabat, karena perbedaan politik. Tapi adalah biadab kalau karena berbeda politik dengan saya lalu menyerang keluarga saya," ujar Mahfud MD kepada KompasTV melalui program Talkshow Rosi, Kamis (3/12/2020).
Mahfud menambahkan secara kemanusiaan tidakan tersebut sangat tidak berperasaan karena mengancam keamanan seorang ibu yang berumur 90 tahun.
Terlebih aksi itu dilakukan saat siang hari ketika semua orang pergi bekerja dan hanya menyisakan seorang ibu, kakak dan dua perawat.
"Kalau siang itu cuma bertiga atu berempat itu perempuan. Makanya dari sudut kemamusiaan itu biadab, orang yang begitu," ujarnya.
Sebelumnya, Mahfud MD sempat menyatakan kekesalannya terkait aksi massa di depan rumah sang ibu.
Dalam akun Twitter, Mahfud menyatakan ia selalu menghindari untuk menindak orang yang menyerang pribadinya karena khawatir akan timbul penilaian egois dan sewenang-wenang lantaran dirinya memiliki jabatan.
Di sisi lain, Mahfud bakal bertindak tegas untuk kasus lain yang tidak merugikan dirinya.
Namun untuk kasus massa yang menggeruduk rumah sang ibu serta menggelar demonstrasi, hal itu tidak bisa ditolerir.
"Kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menko polhukam," tulis Mahfud MD.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul: "Mahfud MD: Adalah Tindakan Biadab Karena Berbeda Politik Lalu Menyerang Keluarga Saya."
(*)