Komite Muzakarah Khusus Dewan Nasional Urusan Islam Malaysia bertemu pada 3 Desember untuk membahas apakah vaksin dapat diberikan kepada Muslim.
Menteri Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengatakan pada pekan lalu bahwa keputusan itu akan diumumkan setelah diserahkan kepada Raja untuk persetujuannya.Perusahaan farmasi Malaysia Pharmaniaga mengatakan, pihaknya berencana membangun fasilitas vaksin halal pertama di dunia pada tahun 2022.
Baca Juga: Bak Harta Berharga Usai Pemerintah Gelontorkan Rp 637,3 Miliar, Vaksin Covid-19 Dikawal Ketat ke Bandung, Bagaimana Proses Selanjutnya?Malaysia menandatangani kesepakatan dengan Pfizer pada November untuk memasok 12,8 juta dosis vaksin Covid-19 untuk 20% dari populasi.
Perusahaan juga telah menandatangani perjanjian dengan Fasilitas Covax yang mencakup 10% dari populasi.The Straits Times memberitakan, perusahaan juga akan mendapatkan vaksin dari China, yang telah menimbulkan pertanyaan di kalangan umat Islam tentang status kehalalannya.