GridHot.ID - Sebanyak 125 prajurit TNI AD telah melaksanakan latihan militer di Pangkalan Militer Amerika Serikat di Fort Polk, Lousiana.
Latihan militer tersebut diikuti oleh 125 prajurit TNI AD terpilih.
Mereka digembleng melakukan pelatihan selama 14 hari lamanya.
Inilah kehebatan 125 prajurit TNI AD anak buah Jenderal Andika Perkasa yang dikirim ke Amerika Serikat (AS).
Diketahui, 125 prajurit TNI AD tersebut telah menunjukkan kehebatannya dalam latihan militer Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01 di Pangkalan Militer Amerika Serikat.
Prajurit-prajurit TNI AD terpilih itu ternyata berasal dari Yonif Para Raider 502 / Ujwala Yudha.
Pasukan Yonif Para Raider 502 memang sudah terlatih untuk mencari, mendekati, dan menghancurkan musuh.
Ada dua kemampuan khusus yang wajib dimiliki oleh satuan Yonif Para Raider 502.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Punya Tugas Pokok Menghancurkan Musuh, Yonif Pararider 502 Miliki Dua Keahlian Khusus Ini'
Pertama kemampuan lintas udara, kedua adalah kemampuan raider atau menyerang secara tiba-tiba.
Hal ini disampaikan Komandan Brigif Para Raider 18/Trisula, Kolonel Infanteri Ahmad Hadi Al Jufri saat ditemui di Brigif Pararider/Trisula, Malang, Jawa Timur, Jumat (4/11/2020).
"Yonif Para Raider 502 ini adalah satuan hebat, satuan yang memiliki keunggulan dengan dua kemampuan taktis yaitu lintas udara dan kemampuan raider," ucap Ahmad.
Kemampuan lintas udara adalah kemampuan taktis yang dimiliki oleh seorang prajurit untuk melakukan pemindahan melalui udara.
Dalam hal ini, satuan Yonif Para Raider 502 diterjunkan untuk merebut sasaran taktis dan strategis.
"Ini merupakan keunggulan satuan batalyon ini, bisa untuk merebut sasaran taktis maupun strategis, maupun sasaran-sasaran yang bersifat spesifik, spesial, agak khusus," kata Ahmad.
Kemudian kemampuan spesial yang dimiliki Yonif Para Raider 502 yaitu kemampuan Raid ataupun kemampuan raider.
Kemampuan rider atau menyerang secara tiba-tiba begitu berada di daratan merupakan keahlian khusus Yonif Para Raider 502.
"Atau bisa digabung keduanya, setelah melaksanakan operasi lintas udara, akan melaksanakan operasi lintas darat lanjutan dengan melaksanakan operasi raid ataupun operasi raider," ucap Ahmad.
"Itulah kemampuan yang dimiliki oleh satuan Yonif Pararider 502," imbuh dia.
Yonif Para Raider 502 Ujwala Yudha adalah yonif para raider yang tergabung dalam Brigif Para Rider 18/Trisula, Malang, Jawa Timur.
Unjuk kehebatan di pangkalan militer AS
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 125 prajurit TNI AD anak buah Jenderal Andika Perkasa unjuk kehebatan di Pangkalan Militer Amerika Serikat yang terletak di Fort Polk, Lousiana, Amerika Serikat.
Saat itu mereka tengah melaksanakan latihan militer Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01 bersama US Army.
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Mochammad Fachrudin menyaksikan langsung jalannya latihan tersebut.
Dilansir dari chanel Youtube TNI AD yang diunggah, Senin (7/12/2020) para TNI AD tersebut menerima pembelajaran teori maupun praktik lapangan dalam mengeliminasi musuh serta mempertahankan objek vital melalui beberapa tahapan di antaranya, delebrate attack hingga live fire exercise.
Kompi TNI Angkatan Darat diberikan call sign dengan nama Rhino Company berhasil menunjukkan kehebatan karena menjadi kompi penyerang.
Seluruh pasukan yang tergabung dalam latihan telah melakukan persiapan dengan matang sehingga dapat menunjukkan kualitas profesionalisme prajurit TNI AD.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Moch Fachrudin juga berkesempatan untuk mengunjungi pangkalan militer tempat dilaksanakan pelatihan militer JRTC Rotation 21-01 guna melihat seluruh kegiatan prajurit.
"Dukungan yang kami berikan tidak hanya fasilitas, tetapi juga pelatihan oleh para tentara yang terpilih," ucap perwakilan militer AS dalam tayangan youtube tersebut.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan pelatihan bersama militer Amerika Serikat tersebut berjalan lancar.
Pihaknya pun tidak menutup kemungkinan menjalin kerja sama militer dengan negara lain guna meningkatkan kemampuan prajuritnya.
"Program kerja sama joint readiness training canter dengan US Army berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan TNI AD menjalin kerja sama militer dengan negara lain dengan jumlah prajurit yang ikut serta akan bertambah demi memperkuat TNI Angkatan Darat," demikian petikan Jenderal Andika dalam chanel Youtube tersebut.
Berikut videonya:
Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa melepas langsung keberangkatan 125 prajurit TNI AD terpilih tersebut.
Melansir dari instagram @tni_angkatan_darat, Selasa (13/10/2020), Jenderal Andika Perkasa memberikan sambutan sebelum memberangkatkan prajuritnya.
Jenderal Andika Perkasa mengakui kalau kegiatan tersebut merupakan momen terbesar dalam hubungan US Army dan TNI AD
"Kami ingin secara resmi mengirimkan pasukan kami. Dan ini salah satu momen terbesar dalam hubungan bilateral US Army dan TNI AD." ujar Jenderal Andika Perkasa.
Jenderal Andika Perkasa berharap tahun depan bisa mengirimkan pasukan lebih banyak lagi.
"Tahun depan mungkin kita akan mengirim lebih banyak lagi. Kalau bisa kita kirim 175 atau 200." ujar Jenderal Andika Perkasa.
Dalam latihan kali ini juga ada berpartisipasi seorang prajurit TNI AD yang berasal dari Papua.
Prajurit TNI AD itu bernama Mathius Nemutau.
"Kami dipilih untuk masuk di kegiatan ini untuk membangun kerja sama bersama Amerika." ujar Mathius.
Dalam latihan perang tersebut, Mathius berperan sebagai penembak senjata bantuan.
"Jabatan saya di kegiatan ini sebagai penembak senjata bantuan." ujar Mathius.
Menurut Mayor Matthew Gross yang menjabat sebagai direktur Latmah, latihan perang ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan US Army dan TNI AD.
"Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membuat rencana perang.Bagaimana mengimplementasikan infantri dengan Artileri atau kavaleri." ujar Matthew.
Mayor Matthew Gross mengakui kalau Indonesia merupakan negara yang sangat penting di kawasan Asia Pasifik.
"Indonesia adalah negara yang sangat penting di Asia pasifik. Hubungan Indonesia dan Amerika sangat dekat," tutup Mayor Matthew.
Selain itu 125 prajurit yang akan diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk menjalani pelatihan bersama telah melakukan SWAB untuk mengikuti standar protokol kesehatan yang berlaku.
Dengan kegiatan Joint Readiness Training Center bersama Amerika ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para prajurit dalam merencanakan strategi serta penerapan proses pelatihan shot, move, dan communicated.
Pelatihan bersama ini dimanfaatkan oleh TNI AD dengan maksimal, diharapkan para prajurit yang berangkat dapat menempa ilmu yang diberikan serta menurunkannya ke masing-masing satuannya untuk membuat TNI AD semakin kuat dan solid.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judulKehebatan 125 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Dikirim ke AS, Ternyata Yonif Para Raider 502(*)