Find Us On Social Media :

Pantas Jadi Panglima Jamaah Islamiyah, Zulkarnaen Ternyata Punya Kemampuan Merakit Bom di Luar Nalar, Pernah Jadi Pimpinan di Afghanistan Sampai Disegani Kalangan Teroris Internasional

(ilustrasi) Tim Densus 88

Gridhot.ID - Zulkarnaen memang menjadi buronan polisi selama 20 tahun ini.

Dan pelariannya kini berakhir di tahun 2020.

Terduga teroris Zulkarnaen baru dua hari lalu ditangkap Densus 88 Antiteror di Lampung.

Terduga teroris Zulkarnaen ini masuk dalam Jaringan Islamiyah (JI) dan mempunyai banyak anak buah atau anggota.

Baca Juga: Terawangan Nasib Dimas Ahmad di Tahun 2021, Ahli Tarot Ini Beri Peringatan Keras: Saya Sarankan Tetap Ingat Sama Orang Tua

Kemampuannya dalam strategi perang dan merakit bom tidak bisa diragukan lagi.

"Kalau merakit bom dia (Zulkarnain, red) jagonya. Diatas saya kemampuannya, dia senior saya, " kata mantan teroris dan juga mantan pentolah JI, Ali Fauzi kepada Surya.co.id, ketika dimintai pandangannya terkait Zulkarnain, Sabtu (12/12/2020) petang ini.

Kemampuan Zulkarnain teruji, karena saat di Afganistan, dia menjadi pimpinan camp dan Muaskar Mujahidin Afganistan.

Tapi, kata Ali Fauzi adik Bomber Bali ini, Zulkarnain tidak termasuk petinggi teroris di Asia. "Perlu dikoreksi, petinggi tidak," tandasnya.

Baca Juga: 20 Hari Bakal di Balik Jeruji Besi, Rizieq Shihab Ditahan Polisi Karena Alasan Ini

Yang menjadi operator tertinggi di lapangan itu Hambali. Dan Zul, katanya, tidak melibatkan diri dalam aksi bom Bali 1 maupun II.

Operasi dua kali kejadian bom di Bali tidak langsung di bawah kontrol JI. Jadi Zulkarnain tidak juga terlibat. Namun kendalinya oleh Muchlas, dan Ali Imron. "Kakak saya itu, " ungkapnya.