Find Us On Social Media :

Jadi Harapan Baru untuk 'Naga Kecil Asia', China Mulai Was-was dengan Kapal Selam Baru Milik Taiwan, Disinyalir Jadi Senjata Pamungkas Teipei Untuk Tahan Gempuran Tiongkok

China Menangis, Taiwan Bakal Buat Kapal Selam dengan Combat Management System Kelas Wahid

Sistem sonar digital dan sistem tempur terintegrasi adalah dua komponen utama yang Taiwan butuh untuk membangun kapal selam modern di dalam negeri. 

Tapi, melansir Channel News Asia, Chang tidak memerinci status sistem pertempuran tersebut.

Taiwan memulai pembangunan armada kapal selam bulan lalu, langkah terbaru pulau itu untuk meningkatkan pertahanannya terhadap China yang semakin agresif.

Proyek tersebut bertujuan untuk membangun delapan kapal selam baru, dengan yang pertama targetnya rampung pada 2025 mendatang.

Baca Juga: Mobilnya Melaju Menabrak 2 Mobil yang Terparkir hingga Diduga Dipengaruhi Alkohol, Salshabilla Adriani Beri Penjelasan Begini

Membangun enam kapal korvet

Angkatan Laut Taiwan saat ini memiliki empat kapal selam, termasuk dua buatan Amerika Serikat pada 1940-an silam.

Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China, yang memandang pulau itu bagian dari wilayahnya, dan siap menggunakan kekerasan jika perlu.

Dalam beberapa dekade terakhir, Taiwan harus meningkatkan industri pertahanannya karena China menekan negara lain untuk tidak menjual platform senjata utama ke pulau itu.

Dalam pengumuman terpisah pada Rabu (16/12/2020), Angkatan Laut Taiwan berencana membangun enam kapal korvet berjulukan "pembunuh kapal induk" untuk melawan "ancaman yang meningkat dengan cepat dari musuh".

Baca Juga: Kena Sentil Kaesang Pangarep Hingga Akun TikTok Miliknya Nyaris Direport, Nyali Lutfi Agizal Langsung Ciut: Aku Nyerah Mas

AS awalnya menyetujui tawaran pada 2001 untuk memasok delapan kapal selam konvensional ke Taiwan, tetapi penjualan tersebut tidak pernah membuahkan hasil.

Namun, Presiden AS Donald Trump menandatangani sistem persenjataan canggih ke Taiwan, menyetujui penjualan senilai US$ 18 miliar, termasuk jet tempur generasi baru.

Pada 2018, Departemen Luar Negeri AS menyetujui lisensi kontraktor pertahanan untuk menjual teknologi yang Taiwan butuhkan untuk proyek kapal selamnya.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "China bisa marah, AS beri izin ekspor sistem tempur untuk proyek kapal selam Taiwan"