Find Us On Social Media :

Banyak Warga Indonesia Tidak Tahu, 3 Kakak Adik Keturunan Aceh Ini Jadi Orang Besar di Malaysia, Intip Sosok-sosoknya yang Hasilkan Karya Luar Biasa

Sasterawan Negara Malaysia keturunan Aceh, Datuk Abdullah Hussain.

1. Datuk Abdullah Hussain (25 Maret 1920 – 31 Desember 2014)

Abdullah Hussain memulakan pendidikan di sekolah rendah Melayu di Yan, Kedah kemudian melanjutkan ke sekolah menengah St. Michael dan Anglo Chinese School, Alor Star, Kedah.Ketika pendudukan Jepang 1943 beliau melanjutkan pelajaran ke Syonan Koa Kunrenzo (sekolah Latihan Pegawai Tinggi) di Singapura.Walaupun kariernya sangat menonjol dalam bidang penulisan dan sastra, beliau juga pernah ikut aktif dalam pergerakan politik, baik di Malaysia ataupun di Indonesia, terutama pada masa perang dunia kedua.Ketika tentara Jepang telah mendarat dan menguasai Malaya, beliau bersama Said Abu Bakar bergabung dalam organisasi intelijen Jepang, Fujiwara Kikan yang kemudian menghantarkannya ke Sumatera Utara dan Aceh.

Baca Juga: Inilah Sosok Briptu Nabhani Akbar, Pasukan Perdamaian PBB Asal Aceh yang Tengah Viral Karena Mengajar Ngaji Anak-anak di SudanApabila pasukan Jepang menguasai Aceh, beliau mengumpulkan semua anggota Fujiwara Kikan di Aceh dan bekerja sama dengan pemimpin PUSA dan pemimpin Aceh lainnya untuk membentuk pemeritahan Aceh pada peringkat awal pendudukan Jepang.Beliau ikut terlibat mendirikan surat kabar Aceh Shimbun di Banda Aceh dan menjadi koresponden beberapa koran seperti Sumatera Shimbun.Setelah Jepang menyerah kalah kepada tantara sekutu dalam perang dunia kedua, Abdullah menjadi kepala polisi Langsa, kemudian sebagai wedana Langsa.Tahun 1947 beliau menjadi kepala polisi Sabang.

Baca Juga: 7 Bulan Menghilang Baru Dilaporkan, Duda di Aceh Ditemukan Tewas dalam Septic Tank Diduga Dibunuh Teman Dekat, Polisi Bongkar Motif Pelaku