Find Us On Social Media :

Tercatat Sebagai Pulau Terbesar Kedua di Dunia, Papua Pernah Jadi Medan Perang yang Paling Ditakuti Para Penjajah, Hutan Rimba Penuh Penyakit Mematikan Langsung Dimanfaatkan AS dan Australia

Operasi Papua, kala Sekutu dan Jepang harus beradaptasi dengan medan Papua yang mengerikan untuk bisa menguasai Pasifik

Bahkan, AS bisa berhasil membebaskan Filipina dari kependudukan Jepang lewat operasi ini.

Mengulik brosur yang dibuat untuk US Army Center of Military History oleh Edward J. Drea, berikut segelintir kisah mengenai operasi Pulau Papua.

Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia.

Baca Juga: Bikin Penasaran Deddy Corbuzier Soal Backingan, Nikita Mirzani: Ada Dong!

Garis pantai utaranya memanjang hampir 1600 mil (2575 km) dari 12 derajat Lintang Selatan menuju hampir tepat garis khatulistiwa.

Rangkaian pegunungan di seluruh pulau dari timur Papua Nugini sampai Teluk Cendrawasih (saat itu masih bernama Teluk Geelvink) di Barat membuat perjalanan di Papua sulit dilakukan.

Sementara di Port Moresby, Papua Nugini, angin gunung dari Januari sampai April basah tapi selebihnya kering.

Veteran perang menyebut di sana sering hujan, hanya 3 bulan dalam setahun mereka mengalami musim kemarau.

Operasi Papua termasuk operasi yang sulit dilaksanakan, banyak penyakit tropis menyebar di sana waktu itu.

Malaria menjadi penyakit yang sangat umum, tapi demam berdarah, disentri, tifus dan penyakit tropis lain menunggu para pasukan Sekutu yang memasuki wilayah tidak ramah huni itu.

Pemukiman pesisir kecil yang tersebar di garis pantai mengalami serangan malaria, sedangkan di pedalaman manusia dan peralatannya harus siap menghadapi hutan tropis yang siap menelan mereka kapan saja.

Baca Juga: 1,2 Juta Dosis Kadung Dibeli Pemerintah Indonesia, Beredar Rumor WHO Sebut Vaksin Sinovac Paling Lemah, BPOM Beri Penjelasan Begini