Find Us On Social Media :

Risma: di Pikiran, Saya Masih Wali Kota Surabaya

Sepanjang masa jabatannya, Risma melakukan berbagai upaya untuk membangun dan mengubah wajah Kota Surabaya.

Gridhot.ID - Pelantikan Menteri baru Jokowi memang menjadi sorotan banyak orang.

Salah satunya yang menghebohkan adalah Tri Rismaharini yang kini menjadi Menteri Sosial.

Meski sudah dilantik jadi Menteri Sosial (Mensos) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Tri Rismaharini mengaku masih merasa jadi Wali Kota Surabaya.

Seperti diketahui, Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini telah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama 10 tahun.

Baca Juga: Diperpanjang Hingga 2021, Misi Perburuan KKB Papua dan Ali Kalora Cs Bakal Terus Dilaksanakan Sampai Akar-akarnya Bisa Musnah, Satgas Nemangkawi Kini Punya Target Buruan Baru

Rabu (23//12/2020) siang, Risma menandatangani dokumen serah-terima jabatan Menteri Sosial dari Muhadjir Effendy.

Dalam pidato pertamanya secara virtual, Risma sempat berseloroh akan status barunya.

Ia mengaku belum percaya dirinya telah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial.

Ia merasa, masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Baca Juga: Dukung Penuh Karier Istri, Inilah Sosok Djoko Saptoadji, Suami Tri Rismaharini yang Selalu Menghindari Sorotan Media

Bahkan, Risma meminta, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengantarnya ke Gedung Kementerian Sosial.

"Tadi saya bersama-sama datang ke sini diantar ke sini, takut saya. Matur nuwun, Pak Menko PMK," kata Risma dalam pidatonya secara virtual, Rabu.

"Saya juga tadi masih kaget kaget, sopo iku (apa itu) Kemensos ya, saya masih kaget karena di pikiran saya, saya masih Wali Kota Surabaya," tuturnya.

Risma mengajak jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dalam melaksanakan tugas, terutama dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.

Baca Juga: Amerika Serikat Asal Nyelonong, Tiongkok Ngamuk dan Langsung Usir Kapal Destroyer AS dari Lautannya, Laut China Selatan Kembali Memanas di Akhir Tahun

Ia mengatakan, Presiden Jokowi berpesan agar bantuan untuk masyarakat dapat segera diselesaikan agar terjadi pergerakan ekonomi di masyarakat.

"Pak Presiden berpesan kita yang terutama Triwulan 4, bantuan itu dapat selesai.

Minggu terakhir ini kita harus selesaikan.

Dan Januari juga harus selesai karena digunakan untuk menggerakkan perputaran uang pergerakan ekonomi," ujar Risma.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Australia Jadi Korban Galaknya Dosen Indonesia, 300 Murid Dihukum Keras Karena Mencotek, Pelajarannya Sampai Dijuluki Mata Kuliah Setan

Risma berharap jajaran Kemensos mudah menyesuaikan diri dengan pola kerjanya.

Ia mengatakan, sudah terbiasa datang paling pagi ke kantor.

"Teman-teman enggak usah kaget saya datang pagi sekali, itu sudah kebiasaan saya.

Enggak apa-apa, teman-teman pokoknya asal enggak terlambat," ucapnya.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Australia Jadi Korban Galaknya Dosen Indonesia, 300 Murid Dihukum Keras Karena Mencotek, Pelajarannya Sampai Dijuluki Mata Kuliah Setan

Lebih lanjut, Risma melontarkan guyonan bahwa dirinya sering kali disebut sosok yang galak.

Ia mengatakan, selain galak, dirinya baik hati dan rajin menabung.

"Saya baik hati tidak sombong dan rajin menabung pak, hahahhaha opo kok tepuk tangan, itu pepatah anak-anak.

Sekali lagi mari kita bekerja sama bergandengan tangan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sudah Dilantik Jadi Mensos, Risma : Saya Masih Kaget, di Pikiran Saya Masih Wali Kota Surabaya.

(*)