Find Us On Social Media :

Protokol Kesehatan Mulai Kendor, Doni Monardo: Tak Ada Jaminan Setelah Divaksin Akan Terbebas Covid-19 Kalau Tidak Disiplin

Kepala BNPB Doni Monardo sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Senin (16/3/2020).

Gridhot.ID - Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menurun dalam beberapa waktu terakhir. 

Hal itu disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam talkshow di YouTube BNPB, Kamis (24/12/2020)

"Yang perlu saya sampaikan di sini adalah, tingkat disiplin masyarakat di hampir semua daerah itu mengalami penurunan," kata Doni.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet Jokowi Jadi Pemberitaan Media Asing di Asia Hingga Amerika Serikat, Kinerja Mantan Menkes Terawan Tangani Covid-19 Jadi Sorotan

Doni mengatakan, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker pada hari ini menurun dibandingkan pada awal November 2020.

Ia mengatakan, pada minggu pertama November 2020, tingkat kepatuhan menggunakan masker berada pada angka 86,17 persen sebelum terus menurun hingga angka 81,06 persen pada minggu terakhir November 2020.

Tingkat kepatuhan masker sempat meningkat pada 6 Desember 2020 menjadi 81,65 persen tapi kembali turun pada hari ini menjadi 80,34 persen.

Tingkat kepatuhan dalam menjaga jarak, lanjut Doni, juga menurun dari 81,87 persen pada 1 November 2020 menjadi 76,87 persen pada hari ini.

"Puncak penurunan ini berada pada tanggal 22 November yaitu 53,57 persen, itu berada pada titik terendah, kemudian naik kembali tingkat kepatuhannya," kata Doni.

Doni pun mengingatkan pentingnya menggunakan masker dan menjaga jarak agar tidak tertular Covid-19.

Baca Juga: Meski Gratis, Orang-orang Ini Ternyata Tak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Kenapa?

"Tantangan kita ke depan dan juga hari ini adalah bagaimana kita secara kolektif bisa mengajak seluruh orang yang ada di sekitar kita patuh kepada protokol kesehatan, ini kunci utama, tidak ada lagi yang lain," ujar Doni.

Doni pun kembali menekankan masyarakat supaya tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.

Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 sekalipun sudah menjalani vaksinasi.

"Jadi tidak ada jaminan bahwa setelah vaksin diberikan pun kita akan terbebas (dari Covid-19) kalau kita tidak disiplin," ujar Doni dalam webinar yang digelar BNPB, Kamis (24/12/2020).

Doni mengatakan, Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah berulang kali mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Karena itu, kata dia, tantangan ke depan saat ini adalah bagaimana masyarakat bisa secara kolektif untuk saling mengajak mematuhi protokol kesehatan.

Menurutnya, hal itu menjadi salah satu kunci supaya bisa memutus rantai penyebaran Covid-19. 

"Mereka yang berani menyampaikan untuk orang lain patuh, sebenarnya dia telah menjadi pahlawan, karena dia bisa menghindari orang lain terpapar Covid-19," kata dia,

Baca Juga: Tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta Ramai Bukan Gara-gara Calon Penumpang, Masyarakat Umum Numpang Ikut Rapid Test Antigen Karena Murah

Ia menambahkan, peningkatan penerapan protokol kesehatan harus dilakukan dengan berbagai cara. Hal itu semata-mata supaya masyarakat tidak kendor dalam menghadapi Covid-19.

"Karena sudah sembilan bulan lebih, sejak pemerintah menerapkan kekarantinaan kesehatan pada 13 Maret yang lalu. Masyarakat sudah mulai jenuh, kemudian juga mungkin sedikit kendor di beberapa daerah," imbuh dia.

Kamis (24/12/2020), penyebaran Covid-19 di Tanah Air mencapai 692.838 kasus. Sementara, pasien sembuh sebanyak 563.980 orang dan angka kematian mencapai 20.589.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Tingkat Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan Turun Dibandingkan Awal November," dan "Doni Monardo: Tak Ada Jaminan Setelah Divaksin akan Terbebas Covid-19, Jika Tak Disiplin."

(*)