Matanya berkaca-kaca.Ia menceritakan, sang ibu juga sebetulnya belum lama mulai berjualan, baru sejak bulan Ramadan lalu.Sebelumnya, sang ibu bekerja di pabrik konveksi.
Namun terpaksa berhenti karena pabrik tempatnya bekerja terdampak pandemi Covid-19.Kini, Via-lah yang menggantikan ibunya berjualan.Setiap hari, ia bangun pukul 01.00 WIB dini hari, setengah jam kemudian berangkat ke pasar untuk mengulak sayuran.
Baca Juga: Jalanan Berubah Bak Sungai Beraliran Deras, Heboh Suasana Dramatis Mobil Kuning Terbawa Arus, Pak Camat Buka SuaraPukul 04.00 ia pulang dan berjualan di lapak depan rumahnya hingga antara pukul 05.30 sampai 06.30."Kemudian saya berkeliling di lingkungan desa sampai dagangan habis. Paling lama biasanya sampai pukul 10.00," jelas putri dari Raslan ini.Via berkeliling desa menaiki sepeda motor Supra dengan keranjang pengangkut belanjaan.Ia menuturkan, saat ini dirinya tengah libur sekolah."Nanti kalau sudah masuk, rencana saya yang ke pasar dan jualan pagi di rumah. Jualan kelilingnya dipikir nanti," ujar dara yang masih duduk di bangku Kelas XI di SMAN 2 Tayu.Ditanya mengenai cita-citanya, Via menjawab bahwa prioritasnya adalah membahagiakan orang tua. Karena itulah saat ini ia tidak malu berjualan sayur keliling.