Find Us On Social Media :

Beri Wanti-wanti, WHO Sebut Covid-19 Bukan Pandemi Terakhir di Dunia: Epidemi Adalah Fakta Kehidupan

Tedros Adhanom Ghebreyesus

GridHot.ID - Pandemi virus corona hingga kini masih belum menunjukkan titik terang kapan akan berakhir.

Bahkan hingga kini kasus covid-19 ini telah mencapai angka lebih dari 80 juta kasus di dunia.

Dikutip dari Kompas.com, Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia ( WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, Covid-19 bukan pandemi terakhir di dunia.

Baca Juga: 1,2 Juta Dosis Kadung Dibeli Pemerintah Indonesia, Beredar Rumor WHO Sebut Vaksin Sinovac Paling Lemah, BPOM Beri Penjelasan Begini

Ia juga menegaskan, upaya meningkatkan kesehatan manusia akan percuma jika tidak dibarengi aksi mengatasi perubahan iklim serta pelestarian hewan.

Lebih lanjut, Tedros juga mengecam pandangan sempit dan berbahaya yang lebih memilih menggelontorkan uang untuk menangani wabah sekarang, tapi tidak bersiap untuk mengatasi wabah berikutnya.

Pria asal Eritrea itu mengemukakan pandangannya dalam pesan video memperingati Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional pada Minggu (27/12/2020), dan mengatakan dunia sudah waktunya belajar dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hingga Kini Masih Simpang-siur, Asal-usul Covid-19 yang Hampir Setahun Jadi Momok Masyarakat Dunia Belum Ditemukan, WHO Kembali Kirim Ilmuan ke Wuhan

"Sudah terlalu lama, dunia beroperasi dalam siklus kepanikan dan pengabaian," katanya.

"Kita mengeluarkan uang saat terjadi wabah, dan ketika sudah berakhir, kita melupakannya dan tidak melakukan apa pun untuk mencegah wabah berikutnya."

"Ini sangat picik, dan terus terang sulit dipahami," lanjutnya dikutip dari AFP.

"Sejarah mengajari kita ini bukan pandemi terakhir, dan epidemi adalah fakta kehidupan."

"Pandemi telah menyoroti eratnya hubungan antara kesehatan manusia, hewan, dan planet."

Baca Juga: Rentan Terinfeksi Covid-19, WHO Beri Peringatan Pertahaan Imun untuk Para Lansia, Berikut Tips-tipsnya!

"Setiap upaya meningkatkan kesehatan manusia akan gagal, kecuali mereka mengatasi hubungan kritis antara manusia dan hewan, serta ancaman perubahan iklim yang membyat Bumi kita kurang layak huni," imbuh Tedros.

Pandemi virus corona telah menewaskan sedikitnya 1,75 juta orang, dan hampir 80 juta kasus tercatat sejak wabah ini pertama muncul di China pada Desember tahun lalu.

"Dalam 12 bulan terakhir dunia kita terbalik. Dampak pandemi jauh melampaui penyakit itu sendiri, dengan konsekuensi yang luas bagi masyarakat dan ekonomi," ujarnya.

Eks Menteri Kesehatan Etiopia itu lalu menuturkan, krisis virus corona seharusnya tidak mengejutkan, mengingat adanya peringatan yang berulang-ulang.

Baca Juga: Sudah Dibeli Pemerintah Indonesia, Uji Coba Vaksin Sinovac di Brasil Diklaim 91,25 Persen Efektif Tangkal Corona

"Kita semua harus belajar dari pandemi yang mengajari kita."

Tedros lalu menyampaikan, semua negara harus berinvestasi dalam kesiapsiagaan mencegah, mendeteksi, dan mengurangi segala jenis keadaan darurat, serta mendesak penyediaan perawatan kesehatan primer yang lebih kuat.

Kepala induk kesehatan dunia itu mengingatkan, dengan investasi dalam kesehatan masyarakat kita bisa memastikan anak cucu kita memiliki dunia yang lebih aman, tangguh, dan berkelanjutan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kepala WHO: Covid-19 Bukan Pandemi Terakhir di Dunia (*)