Punya riwayat alergi serius
Sebelum mengikuti vaksinasi, Dr. Sadrzadeh telah mempersiapkan EpiPen (autoinjektor epinefrin) karena ia memiliki riwayat alergi serius.
Beberapa menit setelah injeksi vaksin, detak jantungnya melonjak hingga 150 detak per menit, sekitar dua kali dari normalnya.
Ia mengatakan, lidahnya terasa menusuk dan mati rasa.
Tak lama kemudian, Dr Sadrzadeh mengaku keringat dingin, pusing hingga pingsan.
Baca Juga: Pesan Jokowi untuk Wamenkes yang Baru, Percepat Vaksinasi Demi Peroleh Herd Immunity yang Lebih Baik
Tekanan darahnya juga anjlok.
"Itu adalah reaksi anafilaksis yang sama yang saya alami dengan kerang," kata Dr. Sadrzadeh, seperti dikutip dari New York Times.
Ia kemudian menggunakan EpiPennya, dibawa ke UGD dan langsung mendapatkan penanganan.
Empat jam kemudian, Dr Sadrzadeh telah pulih sepenuhnya.
Laporan kasus alergi setelah mendapatkan suntikan vaksin sebelumnya juga dilaporkan oleh mereka yang mendapatkan vaksin Pfizer.