Find Us On Social Media :

Dianggap Salah Satu Negara Miskin di Dunia, Zimbabwe Digandeng Indonesia Bentuk Kerjasama Pertahanan Baru, Berikut yang Jadi Agenda Utama

Harare, Zimbabwe.

Gridhot.ID - Demi memperkuat pertahanan negara, Indonesia mengajak negara-negara luar untuk kerjasama.

Selama ini sudah banyak negara yang diajak kerjasama militer dengan Indonesia.

Salah satunya adalah Zimbabwe.

Baca Juga: Terlanjur Dipasarkan ke Seluruh Belahan Dunia, Vaksin Pfizer Justru Undang Kontroversi Usai Diuji Cobakan, Orang Pertama yang Disuntik Berakhir Meninggal Diduga karena Efeknya

Indonesia dan Zimbabwe sepakat membentuk perjanjian kerja sama di bidang pertahanan baru di penghujung tahun 2020 ini.

Sejumlah program telah disiapkan, mulai dari pelatihan bersama hingga pertukaran teknologi.

Melansir dari siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia hari Selasa (29/12/2020), Kementrian Pertahanan Republik Zimbabwe secara resmi telah menerima usulan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia untuk menanda-tangani Letter of Intent (LoI) Between the Ministry of Defence of the Republic of Indonesia and the Ministry of Defence of the Republic of Zimbabwe on Bilateral Defence Cooperation.

Baca Juga: Terkenal Miliki Kerajaan Bisnis dan Penyanyi dengan Bayaran Termahal, Inul Daratista Rupanya Punya Utang yang Belum Dibayar pada 65 Orang, Kok Bisa?

Dalam kesepakatan tersebut, pemerintah Indonesia berharap bisa lebih melembagakan dan meningkatkan serta memperluas kerjasama bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dengan Zimbabwe yang selama ini telah berjalan dengan baik.

Secara khusus, kerja sama pertahanan Indonesia-Zimbabwe akan difokuskan pada tiga kegiatan, yaitu exchange of visit of high ranking and operational level officials, promotion of education and training cooperation, dan promotion of defence industry between the two countries.

Duta Besar RI untuk Zimbabwe, Juniarta Sastrawan menambahkan, bahwa saat ini kedua negara sedang membicarakan mengenai waktu penanda-tanganan LoI tersebut yang diharapkan dapat ditanda-tangani dalam tempo yang tidak terlalu lama.

Sastrawan berharap pada semester pertama tahun 2021 perundingan perjanjian kerjasama bilateral bidang pertahanan antara Indonesia dengan Zimbabwe sudah dapat mulai dijadwalkan.

Baca Juga: Rekam Sendiri Aksi Tak Senonohnya dengan Nobu, Gisel Disebut dalam Kondisi Teler Habis Pesta Miras, Polisi: Itu Pengakuan GA dan MYD

Program baru dalam kerja sama pertahanan Indonesia-Zimbabwe

Program pertama adalah kegiatan kerja sama pendidikan dan pelatihan untuk bidang pertahanan ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi kedua negara, serta sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Zimbabwe.

Dubes Sastrawan mengatakan Universitas Pertahanan (UNHAN) yang ada di bawah Kementerian Pertahanan telah mulai memberikan bantun beasiswa S2 bagi para perwira dari Zimbabwe.

Zimbabwe mengapresiasi bantuan Pemerintah Indonesia tersebut, khususnya dimana pada tahun 2020 ini, untuk kedua kalinya UNHAN memberikan beasiswa S2 bagi 4 orang perwira dari Zimbabwe National Army dan Zimbabwe Republic Police, untuk tahun ajaran 2020/2022.

Baca Juga: Pulang ke Kampung Suami di Jepang, Syahrini: Kali Ini Agak Lama, 2 Bulan Setengahan Akan di Sana

Dubes Sastrawan juga menyoroti potensi perkembangan industri pertahanan serta peningkatan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara.

Melalui kerja sama pertahanan terbaru, pemerintah Zimbabwe akan bersedia melakukan counter purchase dengan ekspor hasil-hasil tambangnya untuk keperluan investasi atau impor dari Indonesia.

Dengan memanfaatkan implementasi African Continent Free Trade Area (AfCTA), Indonesia dan Zimbabwe juga memiliki kesempatan untuk melakukan produksi bersama produk-produk PT PINDAD dan produk industri strategis Indonesia lainnya di Zimbabwe.

Produk yang diproduksi di Zimbabwe nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Zimbabwe dan juga untuk diekspor ke negara-negara di Kawasan Sub Sahara Afrika.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Indonesia dan Zimbabwe jalin kerja sama pertahanan baru, berikut sejumlah agendanya"