Find Us On Social Media :

Bak Bersahabat Akrab dengan Resesi Covid-19, Ekonomi China Justru Melejit di Tengah Pandemi hingga Sukses Berantas Kemiskinan, Xi Jinping: Kami Tumbuh Meski Ada Virus Corona

Presiden China Xi Jinping.

Gridhot.ID - Wabag corona di tahun 2020 telah menghancurkan beberapa aspek di dunia.

Salah satunya adalah sektor perekonomian berbagai negara.

Hingga membuat beberapa negara lockdown hingga kewalahan menghadapi banyaknya pasien.

Baca Juga: Berkat Musuh Bebuyutan Masa Lalunya, Jepang Kini Malah Punya Militer yang Lebih Kuat dari Masa Kejayaannya di PD II

Ketika memasuki pertengahan tahun, sejumlah negara melaporkan resesi ekonomi atau masalah ekonomi.

Mau negara maju, berkembang, atau miskin, semua menghadapi masalah yang sama.

Namun sepertinya itu tidak berlaku pada China.

Baca Juga: Kapolri Idham Azis Keluarkan Maklumat Larang Sebar Konten FPI, Dewan Pers: Wartawan Tetap Berhak Memberitakan

Dilansir dari channelnewsasia.com pada Jumat (1/1/2021), China telah membuat kemajuan besar dalam mengembangkan ekonominya dan memberantas kemiskinan pedesaan selama setahun terakhir.

Kondisi itu terjadi meskipun ada pandemi virus corona.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden China Xi Jinping dalam pidato Tahun Baru pada Kamis (31/12/2020).

"China adalah ekonomi besar pertama yang mencatat pertumbuhan ekonomi positif pada tahun 2020," kata Presiden Xi di televisi nasional.

"Dengan produk domestik bruto diperkirakan melebihi 100 triliun yuan (hampir US $ 14 triliun) untuk tahun ini."

Baca Juga: Komjen Boy Rafli Amar Dikabarkan Dipilih Jokowi Jadi Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Komisi III DPR Respon Begini

Dana Moneter Internasional memperkirakan pada bulan Oktober bahwa China, ekonomi terbesar kedua di dunia, akan tumbuh 1,9 persen pada tahun 2020, penurunan tajam dari kenaikan 6,1 persen pada 2019, dan kemudian meningkat 8,2 persen pada 2021.

Itu dibandingkan dengan perkiraan IMF untuk kontraksi ekonomi global sebesar 4,4 persen untuk tahun 2020, penurunan terburuk sejak Depresi Besar pada tahun 1930-an.

China sebagian besar telah mengakhiri penularan virus corona domestik.

Baca Juga: Ikut Penerbangan Pertama, Presiden Korea Selatan Banggakan Peace Eye Barunya, Pesawat Militer Pengontrol Udara yang Mampu Terbang dengan Kecepatan 835 Km/Jam

Tetapi pidato Presiden Xi datang ketika pemerintah memerintahkan langkah-langkah tambahan untuk mencegah kebangkitan kembali selama beberapa bulan mendatang.

China mendorong puluhan juta pekerja migran untuk tidak melakukan perjalanan pulang selama liburan Tahun Baru Imlek Februari untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus corona, yang mengganggu pertemuan keluarga terpenting tahun ini.

Sekolah-sekolah di seluruh negeri juga dijadwalkan untuk memulai liburan Tahun Baru Imlek seminggu lebih awal dan wisatawan telah diberitahu untuk tidak mengunjungi ibu kota Beijing selama liburan.

Presiden Xi menyerukan peningkatan kerja sama internasional dalam memerangi virus, yang diyakini telah muncul dari kota Wuhan di China tengah pada akhir 2019.

Baca Juga: Tak Hanya Atribut, Konten FPI Juga Dilarang Diakses, Diupload Sampai Disebarluarkan, Begini Isi Maklumat Kapolri

"Orang-orang di seluruh dunia harus melakukan upaya bersama untuk mengusir awan gelap pandemi Covid-19 sejak dini dan membangun planet Bumi menjadi rumah yang lebih baik bagi seluruh umat manusia," kata Presiden Xi.

Terakhir, Presiden Xi juga memuji kemajuan dalam mengangkat hampir 100 juta orang China pedesaan keluar dari kemiskinan selama delapan tahun terakhir dan dalam "sepenuhnya membangun masyarakat yang cukup sejahtera dalam segala hal".(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Ketika Negara Lain Kelilit Utang hingga Nyaris Bangkrut Karena Covid-19, China Justru Sukses Berantas Kemiskinan, Xi Jinping: Ekonomi China Tumbuh Meski Ada Virus Corona"