Find Us On Social Media :

Biofarma Akhirnya Bongkar Isi Kandungan Vaksin Corona dari Sinovac, Amankah dan Halal?

1,2 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) dari Sinovac telah sampai di Bandara Soekarno Hatta

Gridhot.ID - Vaksin corona dari Sinovac kini sudah mulai didistribusikan.

34 Provinsi kini bersiap terima vaksin yang sudah dinanti-nanti ini.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Biofarma Bambang Herianto mengatakan, mulai Minggu (3/1), akan dilakukan pendistribusian vaksin Covid-19 ke 34 provinsi.

Soal persiapan terutama rantai dingin dipastikan sudah dipersiapkan dengan baik oleh Biofarma.

Baca Juga: Bisa Jemput Bola, Tak Perlu Kelamaan Nunggu SMS, Segera Cek Namamu dalam Daftar Penerima Vaksin di Laman Resmi Ini

"Semua rantai dingin di 2 derajat celcius sampai 8 derajat celcius, insya Allah kita sudah siap, sehingga vaksin nanti yang akan digunakan di masyarakat benar-benar terjamin mutu dan kualitasnya dapat dijaga rantai dingin pendistribusiannya sampai dengan di Puskesmas atau bila perlu nanti di posyandu," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, Minggu (3/1).

Bambang mengatakan, vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi mendatang bukan vaksin yang digunakan untuk uji klinis.

Kemasan vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi corona mendatang berjenis vial single dose dan tidak ada penandaan 'only for clinical trial'.

Adapun vaksin uji klinis memiliki kemasan PFS, dimana jarum suntik dan wadah vaksin terpisah serta terdapat penanda 'only for clinical trial'.

Baca Juga: Bak Lebah Pulang ke Sarang Bawa Pasukan, AS Lakukan Aksi Mengejutkan Usai Kapal Perangnya Diusir dari Laut China Selatan Oleh China, Undang 2 Armada Laut Ini Siap Lumpuhkan Tiongkok

"Jadi vaksin covid-19 saat ini sudah berada di Biofarma, dan akan digunakan untuk program vaksinasi nantinya akan menggunakan vaksin yang telah mendapat izin penggunaan dari Badan POM sehingga kemasannya pun akan berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk keperluan uji klinis," jelasnya.

Bambang juga mengklarifikasi bahwa tidak benar jika vaksin Covid-19 yang akan digunakan mengandung Vero Cell.

Vero Cell, kata Bambang, tidak akan terbawa hingga proses akhir pembuatan vaksin.

Ia menambahkan, vaksin corona produksi Sinovac merupakan jenis in activated virus atau virus yang dimatikan.

Baca Juga: Jam 3 Dini Hari Asyik Main Sepeda Seorang Diri hingga Dikira Hantu, Bocah Ini Ternyata Simpan Kisah Pilu, Sang Ibu: Hati Ibu Mana yang Tidak Khawatir?

In activated virus merupakan cara umum yang biasa digunakan dalam pembuatan vaksin.

Kandungan vaksin Covid-19 dari Sinovac lainnya ialah alumunium hidroksida sebagai adjuvant untuk meningkatkan kemampuan vaksin, kemudian larutan fosfat sebagai penstabil dan larutan garam atau natrium klorida (NaCL) sebagai isotonis.

"NaCL sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan, larutan garam tentu memenuhi standar farmasitical. Vaksin ini diproduksi tidak menggunakan pengawet. Dan tidak mendung bahan lain kayak boraks formalin dan merkuri. Ini sudah diuji di bawah pengawasan BPOM," ujar Bambang.

Saat ini, vaksin Sinovac sedang proses aspek kehalalannya dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Baca Juga: Mbah Mijan Unjuk Gigi dengan Terawangannya di Tahun 2021, Sebut Ada Artis yang Kerap Umbar Kemesraan Tapi Ujung-ujungnya Batal Nikah Hingga Singgung Nama Luna Maya yang Akan Lepas Status Lajangnya Tahun Ini

Bambang juga menyampaikan bahwa distribusi vaksin akan melibatkan seluruh pihak, tidak hanya Biofarma.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Mulai didistribusikan, Biofarma ungkap isi kandungan vaksin Covid-19 Sinovac.

(*)