Find Us On Social Media :

Sosok Kuat Calon Pengganti Idham Azis Terkuak, Ketua Presidium IPW Sebut Nama Komjen Gatot Eddy: Ada Gagasan Istana Kepresidenan Membuat Satu Paket Pergantian Kapolri dan Wakapolri

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono saat meninjau Operasi Yustisi di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/9/2020).

GridHot.ID -Pembahasan mengenai calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis terus bergulir.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperkirakan tengah mempertimbangkan untuk menunjuk Komjen Gatot Eddy menjadi Kapolri.Nantinya, Jokowi sekaligus menunjuk Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo sebagai Wakapolri untuk menggantikan posisi Komjen Gatot."Saat ini ada gagasan dari lingkungan Istana Kepresidenan untuk membuat satu paket pergantian Kapolri dan Wakapolri, yakni menaikkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy menjadi Kapolri pengganti Idham Azis dan sekaligus mendorong Kabareskrim Komjen Sigit menjadi Wakapolri menggantikan Gatot Eddy," kata Neta dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga: Nama Calon Kapolri Baru Sudah Dikantongi Presiden Jokowi, IPW Sebut Pengganti Idham Azis Bakal Warisi 2 Utang Besar Ini

Dari pantauan IPW, gagasan tersebut semakin serius dibahas kalangan Istana atau kalangan dekat Presiden Jokowi menjelang penyerahan nama Kapolri baru ke DPR.Ini setelah Wanjakti Polri dan Kompolnas menyampaikan usulan nama nama calon Kapolri kepada Presiden."Diperkirakan usulan nama calon Kapolri itu sudah disampaikan Wanjakti Polri, sementara usulan nama dari Kompolnas diperkirakan baru diserahkan pada Jumat 8 Januari 2021," ungkap dia.

Baca Juga: Terbukti Sukses Hadapi Masalah Perbedaan Saat Jadi Kapolda Sumatra Utara, Komjen Agus Andrianto Dinilai Layak Pimpin Polri Gantikan Idham Azis

Setelah mendapatkan usulan nama-nama calon Kapolri, Presiden akan memilih satu nama yang kemudian pada 11 Januari 2021 diserahkan kepada DPR agar Komisi III DPR bisa melakukan uji kepatutan, sebelum Kapolri Idham Azis pensiun pada 25 Januari 2021."Di lingkungan Istana Kepresidenan saat ini memang sudah mengkristal dua nama calon Kapolri, yakni dari senior Akpol 88 dan junior Akpol 91.Sementara dari kalangan internal Polri berharap Presiden Jokowi memilih jenderal senior sebagai Kapolri pengganti Idham Azis," jelasnya"Begitu juga untuk posisi Wakapolri diharapkan dipilih dari jenderal senior dan bukan jenderal junior," sambungnya.

Baca Juga: Kapolri Idham Azis Keluarkan Maklumat Larang Sebar Konten FPI, Dewan Pers: Wartawan Tetap Berhak MemberitakanDengan demikian pada priode 2021 sampai 2024, Presiden Jokowi masih bisa mengangkat dua kapolri lagi.Pertama, figur yang diangkat menjadi Kapolri adalah jenderal senior dengan NRP 65 yang berakhir masa tugasnya di tahun 2023.Kedua, kapolri NRP 65 yang pensiun di tahun 2023 itu selanjutnya akan digantikan oleh jenderal dengan NRP 67 atau 68 yang berakhir masa dinasnya di tahun 2025 atau 2026.Dengan demikian proses suksesi di Polri berjalan tanpa gejolak dan tanpa keresahan.

Baca Juga: Komjen Boy Rafli Amar Dikabarkan Dipilih Jokowi Jadi Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Komisi III DPR Respon Begini

"IPW sendiri melihat, proses suksesi di Polri kali ini sangat berbeda dengan suksesi sebelumnya. Saat ini suksesi Polri diwarnai situasi sosial politik yang penuh dengan dinamika munculnya kelompok kelompok garis keras keagamaan," bebernya."Bagaimana pun Presiden Jokowi patut mencermati situasi dan dinamika yang berkembang sehingga Kapolri yang dipilih tidak rentan terhadap masalah dari dinamika sosial politik yang berkembang tersebut," tambahnya,Menurutnya, presiden Jokowi harus mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penunjukkan posisi Kapolri tersebut."Presiden harus memilih figur kapolri yang tidak hanya loyal, tapi juga harus memilih figur yang mampu mengkonsolidasikan institusinya dengan kapabilitasnya yang disegani senior maupun juniornya.Selain itu figur yang dekat dengan tokoh tokoh masyarakat dan memiliki jam terbang yang tinggi dalam menjaga keamanan masyarakat. Sehingga keberadaan kapolri tersebut tidak menjadi beban sosial bagi Presiden hingga usainya masa jabatan Jokowi di 2024," tukasnya.Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Update: Istana Akan Ajukan Paket Kapolri-Wakapolri yakni Komjen Gatot Eddy dan Listyo Prabowo?"

(*)