Find Us On Social Media :

Heboh! Nama Raffi Ahmad dan BCL Muncul di Daftar Penerima Vaksin Pertama Bareng Presiden Jokowi, Kemenkes Gercep Beri Penjelasan

Raffi Ahmad dan Bunga Citra Lestari (BCL)

Gridhot.ID - Program vaksinasi Covid-19 gratis oleh pemerintah Indonesia bakal segera dimulai.

Pemerintah sudah mulai melakukan distribusi vaksin Covid-19 ke berbagai daerah di Indonesia.

Vaksinasi Covid-19 rencananya akan mulai dilaksanakan di Indonesia pada 13 Januari 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Segera Dimulai, Wali Kota Bekasi Jawab Kesiapan Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin di Wilayahnya: Pemimpin Itu Belakangan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin virus corona.

"Terkait rencana ini dan sesuai juga dengan pernyataan bapak Presiden bahwa beliau akan menjadi penerima vaksin Covid pertama," kata Jubir vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi, Minggu (3/1/2021) dikutip dari Tribunnews.com.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

"Saya juga ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

"Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," lanjut Jokowi.

Namun kini beredar sejumlah nama pejabat, tokoh dan influencer sebagai pihak yang akan disuntik vaksin Covid-19 pertama kali.

Baca Juga: Ancam Denda 5 Juta untuk Warganya yang Tolak Vaksin, Perda Pemprov DKI Dilaporkan ke Mahkamah Agung, Ahmad Riza: Kami Punya Kriteriannya!

Nama-nama yang dimaksud antara lain artis Raffi Ahmad, penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) hingga dokter dan influencer Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta.

Jubir vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan atas beredarnya sejumlah nama tersebut.

Nadia mengatakan, informasi yang memuat nama-nama itu bukan merupakan rilis resmi dari Kemenkes.

"Slide-nya bukan rilis resmi Kemenkes ya. Informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan karena hingga saat ini, pelaksanaan dan tokoh-tokoh yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 perdana masih dalam tahap pembahasan," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (9/1/2021).

Selain itu, ia menegaskan bahwa pemerintah saat ini masih menanti terbitnya izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.

Baca Juga: Ngebet Ingin Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Corona, Wali Kota Ambon Pupuskan Keinginannya Gara-gara Kepentok Usia: Biar Tidak Ada yang Resah

Sehingga Nadia meminta semua pihak untuk tidak merujuk informasi yang saat ini beredar.

"Kami tentunya meminta semua pihak untuk tidak merujuk dan menyebarluaskan informasi tersebut, serta menunggu informasi resmi tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19," tegas Nadia.

Dikutip dari informasi yang beredar itu, jadwal penyuntikan perdana vaksin Covid-19 akan dilakukan pada 13-15 Januari 2021.

Pada 13 Januari 2021, penyuntikan vaksin akan ditujukan untuk tiga kelompok, yaitu:

Kelompok 1, terdiri dari para pejabat publik: Presiden Joko Widodo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menlu Retno Marsudi, Mendikbud Nadiem Makarim, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo dan Kepala BPOM Penny Lukito.

Kelompok 2 para pengurus asosiasi profesi dan key opinion leader kesehatan meliputi: Ketua IDI Daeng M Fakih, Ketua PPNI Harif Fadilah, Ketua PP IBI Emi Nurjasmi, ahli vaksin milenial Dirgayuza Rambe, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Commad Center Agus Syamsuddin, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Muhammad Makky Zamzami, Najwa Shihab, dr.Tirta, Bunga Citra Lestari, Raffi Ahmad.

Kelompok 3 adalah tokoh agama: Ketua PBNU Marsudi Syuhud, Perwakilan Muhammadiyah, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Ustadz Das'ad Latief, Perwakilan Organisasi Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.

Baca Juga: Jumawa Sejak Awal Pandemi Negaranya Nol Kasus Corona, Korea Utara Kini Geger Pengen Ikutan Dikirimi Vaksin, 'Merengek' Minta ke Aliansi Vaksin Global Swiss

Kemudian pada 14 dan 15 Januari 2021, juga ada tiga kelompok yang akan disuntik vaksin, yakni:

Kelompok 1 adalah pejabat publik daerah: Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan, Sekda Pangdam, Kapolda, Dirut RSUD Rujukan Covid-19.

Kelompok 2: pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan key opinion leader kesehatan daerah.

Kelompok 3: tokoh agama daerah meliputi perwakilan NU, Muhammadiyah, perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Budha dan Hindu.

(*)