Find Us On Social Media :

Mantan Petinggi Parlemen Israel Buat Keputusan Kontroversial, Buang Kewarganegaraan Yahudinya Karena Ngerasa Jadi Kelompok Majikan: Saya Tak Bisa Merasakan Jati Diri dengan Kolektif Ini!

Avraham Burg

"Karena asumsi saya bahwa Pengadilan Tinggi tidak akan menyentuh undang-undang ini, saya akan melangkah ke tahap berikutnya," tambahnya.

Burg mengacu pada keputusan bulan lalu oleh pengadilan untuk tidak membatalkan RUU tersebut setelah serangkaian petisi.

"Saya tidak menanyakan hal-hal radikal," kata Burg, menjelaskan alasannya melepaskan kewarganegaraan Yahudinya.

Baca Juga: Setelah MYD, Kini Giliran Gisella Anastasia yang Diperiksa Sebagai Tersangka Dalam Kasus Video Syur 19 Detik, Kombes Yusri Yunus Buka Suara Soal Nasib Keduanya

"Saya tidak meminta untuk didaftarkan sebagai orang Arab, atau karena saya tidak tahu apa. Permintaan saya menyatakan: Anda (yaitu, negara) mendefinisikan kembali pengertian kolektif."

"Saya bukan bagian dari kolektif di bawah definisi itu. . Hapus Aku."

Burg telah menanggapi kritik atas perjalanannya selama beberapa dekade dari jantung politik Israel hingga kritikus pinggiran dari negara pendudukan, dengan mengatakan bahwa pandangannya tetap konstan selama bertahun-tahun dan negaranya yang telah berubah.

Baca Juga: Tragis, Berjarak 8 Meter dari Jalan Aspal, Mata Mesin Potong Rumput Copot dan Terbang Tebas Tangan Seorang Perawat di Aceh, Begini Nasib Sang Tenaga Kesehatan

"Ketika saya memasuki politik, pada 1980-an, saya melihat diri saya sebagai murid Yeshayahu Leibowitz yang jelas," katanya, merujuk pada mendiang intelektual dan ilmuwan Ortodoks sayap kiri.