Dua Nelayan yang Sedang Menjaring Ikan Hampir Tertimpa Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, Sampai Terdengar 2 Ledakan di Bawah Laut

Minggu, 10 Januari 2021 | 10:42
Kompas TV

Puing-puing yang ditemukan warga dan aparat yang bertugas

Gridhot.ID - Dua nelayan menjadi saksi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang hilang kontak di Kepulauan Seribu.

Keduanya melaporkan kalau dirinya menyaksikan jatuhnya pesawat tersebut.

Ada dua kapal nelayan yang sedang menjaring ikan ketika pesawat Sriwijaya Air SJY 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021) siang.

Dua kapal tersebut disebutkan hampir tertimpa ketika pesawat Sriwijaya Air tersebut jatuh ke laut.

Setelah pesawat Sriwijaya Air jatuh, para nelayan kemudian mendengar ledakan dua kali dari bawah air.

Keterangan ini disampaikan Surachman Kasi Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu dalam wawancara telepon dengan Kompas TV.

"Jadi nelayan itu melihat langsung pesawat jatuh di laut saat hujan deras sekitar jam 2 siang.

Baca Juga: Cemburu Buta Lihat Pacarnya Pergi Bareng Korban, 7 Bocah Perempuan Nekat Keroyok Anak 11Tahun di Alun-alun Gresik, Polisi: Kita Akan Naikan untuk Status Tersangka

Kemudian terdengar ledakan dua kali di bawah air," jelasnya.

Dua kapal nelayan tersebut kemudian menandai lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

Mereka segera berkemas pulang ke Pulau Lancang melaporkan musibah tersebut.

"Nelayan melaporkannya ke kami (pemerintah kecamatan) kemudian ke Danpos (pos polisi Pulau Lancang).

Kemudian kami mencari kapal yang bisa dipakai, tim berkumpul di Danpos," terang Surachman.

Tim pencari gabungan itu terdiri atas pejabat Pemkab Kepulauan Seribu, pemerintah kecamatan, polisi, tentara, dan warga.

Mereka menggunakan empat kapal untuk menyisir lokasi jatuhnya pesawat, berangkat sekitar pukul 15.30.

Baca Juga: Sempat Pamer Foto Berdua dengan Buku Nikah, Pernikahan Jane Shalimar dan Arsya Wijaya Ternyata Belum Sah Secara Hukum, KUA Karawang: KK Suaminya Masih Bersatu dengan Istri yang Lama

Satu dari empat kapal itu menjadi kapal komando yang pasang jangkar di lokasi, tiga lainnya berkeliling mencari korban dan barang-barang.

Lokasi pesawat jatuh itu sekitar 15 menit perjalanan laut dari Pulau Lancang turut Kepulauan Seribu.

Sebaliknya, bisa dicapai sekitar 10 menit perjalanan laut dari Pulau Laki.

Sejumlah barang ditemukan terapung-apung di laut setelah kabar pesawat Sriwjaya Air hilang kontak.

Surachman menyebut beberapa barang yang ditemukan di antarnya kabel-kabel, potongan besi, hingga kursi.

"Kabel pesawat, potongan seukuran satu jengkal, jok, dan ada rambutnya," kata Surachman.

Ada pula potongan celana jeans atau Surachman menyebutnya sebagai Levi's.

Baca Juga: Pencitraan Teddy di Depan Publik Akhirnya Terbongkar, Sosok Ini Beberkan Kebohongan Suami Lina Jubaedah, Tak Seperti yang Digembar-gemborkan

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak diketahui hilang kontak sebagaimana diungkapkan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

Dia menyatakan pesawat Sriwijaya Air itu kehilangan kontak pada pukul 14.40 WIB.

"Terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita.

Adita mengatakan, saat ini masih berjalan proses investigasi.

Kementerian juga sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," ujar dia.

Di Jakarta, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika mengatakan, Sriwijaya Air sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait informasi lebih rinci penerbangan SJ-182 rute Jakarta - Pontianak.

Baca Juga: Kapal Patroli Temukan Potongan Daging Diduga Tubuh Manusia di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Nelayan Akui Dengar Suara Ledakan Seperti Petir Saat Kejadian

"Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," ujar Erika kepada wartawan.

Dia juga belum bisa menyampaikan informasi banyak terkait kejadian ini.

Sementara itu, tim SAR Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, diberangkatkan ke Laut Jawa untuk menyisir rute Pesawat Sriwijaya Air yang dilaporkan hilang kontak.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, M Fazzli mengatakan, tim SAR bergerak menuju Laut Jawa menggunakan kapal cepat jelajah KN Karna.

"Tim menggunakan KN Karna bergerak menuju Laut Jawa," kata Fazzli.

Tim SAR sejauh ini belum bisa memastikan kondisi terakhir pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak tersebut.

Informasi yang diterima tim SAR menyebutkan, pesawat dengan nomor penerbangan SJY182 hilang kontak di posisi 11 Nm north CGK pada pukul 07.40 UTC ketinggian passing 11.000 feet on climb to 13.000 feet.

Baca Juga: Masih Bisa Pakai Celana Jeans dan Pakaian Biasa, Wanita Ini Mendadak Melahirkan Saat Buang Air, Sang Mertua Sebut Rasakan Keganjilan

Pesawat dengan registrasi PK-CLC itu melayani rute penerbangan Jakarta - Pontianak.

Pesawat diketahui sempat mengudara pada ketinggian 11.000 kaki sampai 13.000 kaki di atas permukaan laut, namun berhenti di sekitar 11 mil laut sebelah Barat Laut bandara Soekarno Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

PK-CLC adalah pesawat jenis Boeing 737-500 dengan nomor produksi (Manufacturers Serial Numbers) 27323.

Pesawat tersebut pertama kali melakukan uji terbang pada 13 Mei 1994, dan dipakai oleh Sriwijaya Air selama 8 tahun.

Sebelumnya, pesawat yang sama pertama kali digunakan oleh maskapai AS, Continental Air Lines, kemudian dipakai oleh maskapai AS, United sejak Oktober 2010.

Baru pada Mei 2012, pesawat dioperasikan oleh Sriwijaya Air.

Berikut adalah spesifikasi pesawat B737-500 PK-CLC Sriwijaya Air sebagaimana dihimpun KompasTekno:

Registrasi: PK-CLC

Serial number: 27323 Tipe: Boeing 737-500

Mesin: 2 buah CFMI CFM56-3C1

Terbang perdana: 13/05/1994

Umur pesawat: 26,7 tahun

Konfigurasi: Kelas ekonomi 112 penumpang

Baca Juga: Langsung Ambyar, Pura-pura Pamit Kerja ke Kalimantan, Pria Ini Tangkap Basah Istrinya Selingkuh dengan Pak Kadus

Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1/2021) sore.

Data dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.

Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.

Namun, data Flightradar24 menunjukkan, B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Pesawat tampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, tetapi tiba-tiba ketinggian dan kecepatan pesawat turun drastis.

Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots.

Daftar manifes menyebutkan, Sriwijaya Air SJ182 mengangkut 46 penumpang, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 kru penerbangan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Dua Kapal Nelayan Hampir Tertimpa Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Tribun Jateng