Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Buat Kakinya Lemas dan Duduk Terisak Pandangi Foto Bayinya, Yaman Zai: Saya Tunggu-tunggu Tapi Tidak Datang

Senin, 11 Januari 2021 | 17:13
Tangkap layar @nyonya_gossip

Yaman Zai

GridHot.ID - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021) rute Jakarta-Pontianak mengalami hilang kontak.

Hilang kontaknya pesawat Boeing 737-500 itu terjadi di wilayah Kepulauan Seribu.

Mengutip Sosok.id, keluarga korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182, menangis histeris setelah mendengar kabar transportasi udara yang ditumpangi keluarganya hilang kontak.

Baca Juga: Kisal Mulia ARA, Kapal Kecil yang Jadi 'Mata Elang' untuk Evakuasi Korban Sriwijaya Air SJ 182, Mampu Deteksi Kondisi Bawah Laut Hingga 100 Meter, Komponen Canggih Ini Jadi Senjatanya

Yaman Zai, pada Sabtu (9/1/2021) bersemangat menuju Bandara Supadio Pontianak untuk menjemput keluarganya yang datang dari Jakarta.

Ia telah bekerja di Pontianak selama lebih dari setahun, sehingga jarang bertemu keluarga.

Di akhir pekan tersebut, Yaman ingin mengajak istri dan anak-anaknya untuk berlibur, sekaligus melepas rindu.

Baca Juga: Kena Semprot Netizen Usai Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Anisa Bahar: Pada Bandel Sih Penumpangnya!

Namun takdir berkata lain, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengangkut istri dan 3 anaknya, dinyatakan jatuh di Kepulauan Seribu di dekat Pulau Laki.

Dengan kaki lemas, pria asal Pulau Nias itu masih berupaya menghubungi telepon istrinya untuk menanyakan kabar.

Tetapi panggilannya tetap tak terbalas, membuatnya tak sanggup membendung air mata.

"Istri saya, lalu tiga anak saya jadi penumpang. Saya itu bekerja setahun lebih di sini, mereka mau kesini mau liburan," ucapnya menangis, dikutip dari Tribun Pontianak.

Bahkan, anak Yaman yang baru lahir beberapa bulan lalu juga turut menjadi korban dalam tragedi nahas tersebut.

Baca Juga: Pilu, Keluarga Paskas Bandung yang Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182 Sempat Sampaikan 'Bye-bye', Tak Disangka Jadi Ucapan Perpisahan Terkahir Kalinya

Sembari memandangi foto bayinya, Yaman terisak.

TRIBUNPONTIANAK/FERRYANTO
TRIBUNPONTIANAK/FERRYANTO

Yaman Zai keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182

Ia mengaku terakhir berkomunikasi dengan istrinya pada pukul 13.20 WIB. Setelah itu, ia tak lagi dapat menghubungi keluarganya.

"Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara (Seokarno-Hatta), makanya saya tunggu tunggu, palingkan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, di telpon tidak aktif," katanya.

Baca Juga: Kendala Membawa Berkah, Kisah Rachmati Calon Penumpang Pesawat yang Nyaris Naik Sriwijaya SJ 182 Namun Batal Karena Hasil Swab PCR Belum Keluar, Tak Menyangka Endingnya Bakal Begini

Untuk diketahui, pesawat dengan call sign SJY182 bernomor lambung PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.36 WIB.

Namun pesawat itu hilang kontak di Kepulauan Seribu sekira pukul 14.40 WIB.

Saat hilang kontak, Sriwijaya Air SJ 182 tidak memancarkan sinyal emergency location transmitter (ELT).

Badan SAR Nasional (Basarnas) kemudian melakukan komunikasi dengan pihak Australia mengenai sinyal ELT tersebut. Namun Australia juga tidak menangkap sinyal bahaya.

Baca Juga: Sempat Kirim Foto Sayap Pesawat Sriwijaya Air Sebelum lepas Landas, Salah Satu Korban Bernama Indah Tulis Pesan Terakhir Untuk Adiknya..

Adapun Minggu (10/1/2021) Basarnas kembali melakukan pencarian jejak jatuhnya pesawat menggunakan dua metode. Yakni di atas laut dan di bawah permyukaan laut.

"Kami mencari dengan di atas permukaan laut dengan menggunakan helikopter dari TNI AU, satu lagi dari Basarnas," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, melansir Kompas.com.

"Untuk di bawah permukaan laut, kita menggunakan kapal-kapal yang mempunyai perlengkapan zona, di antaranya KRI Rigel yang diberikan bantuan dari Pangloma TNI," lanjutnya.

Baca Juga: KN SAR Basudewa Langsung Merapat, Panglima TNI Hadi Tjahjanto Sebut Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Telah Ketemu: Terus Dipantau

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 jiwa. Terdiri dari 6 awak kabin dan 56 penumpang (46 dewasa, 7 anak, dan 3 bayi).

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judulIngin Lihat Wajah Bayinya yang Baru Lahir, Yaman Zai Tersedu-sedu Menunggu Istri dan 3 Anak Turun dari Sriwijaya Air SJ 182: Mereka Tidak Datang..(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Sosok.id