Find Us On Social Media :

Pasang Badan untuk Warga Sulawesi Barat, Risma Larang Sebut Aksi Korban Gempa Cegat Truk Bantuan Sebagai Penjarahan: Jangan, Mereka Kelaparan!

Salah satu video yang menunjukkan warga mengambil bantuan dari mobil

Gridhot.ID - Indonesia kini sedang dirundung duka akibat banyaknya bencana yang terjadi di bulan Januari 2021 ini.

Salah satunya adalah gempa yang terjadi di Sulawesi Barat sehingga menyebabkan banyaknya pengungsi yang membutuhkan bantuan.

Kini sedang viral di sosial media terkait video yang diduga penjarahan bantuan yang dilakukan oleh para korban gempa.

Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta sejumlah video yang memperlihatkan diduga warga pengungsi korban gempa bumi di Sulawesi Barat mencegat truk pembawa bantuan logistik jangan dianggap sebagai bentuk aksi penjarahan.

Baca Juga: Setelah Bertahun-tahun Menjadi Misteri, Narji Akhirnya Buka Suara Alasannya Hengkang dari Grup Cagur, Denny: Kenapa Lu Enggak Ngomong ke Gue?

Sebab, kata Risma, kondisi di sana tidak ada toko yang buka. Mereka semua memilih untuk mengungsi di ketinggian untuk mengantisipasi gempa susulan.

"Sekali lagi itu bukan penjarahan, jangan dianggap penjarahan. Mereka kelaparan," kata Risma, sapaan akrabnya, di Surabaya, Sabtu.

Kata Risma, ada beberapa video yang beredar di media sosial mengenai video tersebut.

Tapi, sebenarnya yang terjadi tidak seperti itu.

Baca Juga: Bersama Tissa Biani, Dul Jaelani Ingin Contohkan Gaya Pacaran yang Baik: Harus Balance...

"Jadi mungkin mereka memang kelaparan kondisinya, jadi sekali lagi bukan penjarahan. Karena kita harus membaca situasi," kata mantan Wali Kota Surabaya ini, dikutip dari TribunJatim.com.

Diakui Risma, jika pengiriman bantuan logistik dari pemerintah terlambat.

Hal itu dikarenakan jalur utama menuju lokasi bencana terputus akibat tertutup material longsor.

"Jadi yang seharusnya 9 jam harus nambah 6 jam lagi karena harus memutar. Semoga hari ini material longsor di jalur itu bisa dibersihkan," jelasnya.

Baca Juga: Warganya Terlanjur Muak dan Kecewa, Walikota Ini Diikat di Pohon hingga Jadi Tontonan Karena Ingkari Janji Kampanyenya, Bakal Dibebaskan Asal Penuhi Syarat Ini!

Kata Risma, agar tak terulang kembali, pihaknya pun akan memanfaatkan banyak balai untuk dijadikan semacam gudang.

Saat ini, sambung Risma, sudah ada 41 balai dan ditambah 6 diklat yang akan dijadikan semacam gudang.

"Jadi sekarang kan ada di Balai tertentu. Sehingga kesulitan mobilisasi saat ada masalah transportasi," ujarnya.

Sebelumnya, tiga potongan video yang memperlihatkan warga diduga pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat mencegat mobil bantuan logistik viral di media sosial.

Baca Juga: Tak Hanya Minta Indah Permatasari Diruqyah, Nusryah Juga Minta Arie Kriting Bersumpah di Depan Ustaz: Bukan Saya Pasang Ego atau Gimana...

Pada video pertama yang berdurasi 30 detik tampak terlihat warga mengelilingi pengendara mobil yang berseragam orange.

Pria itu hendak dikeroyok oleh beberapa orang di jalan bahkan salah satu warga membawa senjata tajam.

Di video kedua, sebuah truk berwarna hijau yang membawa bantuan logistik berhenti di tengah jalan.

Truk tersebut dikerumuni warga, mereka mengambil satu persatu mi instant sereta beberapa bantuan lain yang ada di mobil.

Baca Juga: Belum Duduk di Kursi Kepresidenan, Joe Biden Sudah Dibuat Pusing karena Tekanan Mental dari Kim Jong Un, Ngerasa Kualahan Tak Bisa Hentikan Ambisi Nuklir Sang Diktator

Sementara, di video ketiga yang berdurasi 21 detik, tampak terlihat mobil singgah dan warga saling berdesakan untuk mengambil barang-barang yang ada di mobil tersebut.

Dalam video yang beredar di Instagram, tertulis pesan agar berhati-hati mambawa bantuan logistik melalui jalur darat, karena maraknya aksi perampasan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Sekali Lagi Itu Bukan Penjarahan, Mereka Kelaparan""

(*)