Find Us On Social Media :

Amerika Serikat di Ambang Kerusuhan, Washington DC Bisa Jadi Medan Perang Setelah Donald Trump Benar-benar Lengser dari Tahtanya, Tragedi Serangan 11 September 2001 Jadi Tidak Ada Apa-apanya

Washington DC kini bagai medan perang besar

Selama dua hari jembatan utama menuju ke sana juga ditutup.

Baca Juga: Anaknya Pamitan Merantau ke Negeri Orang, Maia Estianty Kaget El Bisa Bertahan Sendiri di London: Ternyata Dia Hidup, Bertahan!

Gedung Capitol, Gedung Putih, dan gedung-gedung utama lainnya akan dibarikade dan dijaga lebih dari 20 ribu personel Garda Nasional bersenjata.

Di pelantikan presiden AS sebelumnya, sekitar 1 juta orang menyaksikannya langsung di ibu kota, tetapi kali ini tidak akan begitu.

Dinas Pertamanan Nasional akan menutup National Mall, ruang terbuka hijau antara Capitol dan Lincoln Memorial.

Sebagai gantinya, lahan luas itu akan dipasangi 200 ribu bendera.

Sudah menjadi tradisi bahwa anggota parlemen, pejabat tinggi, hakim Mahkamah Agung, dan para pejabat lainnya akan berkumpul di depan Grand West Capitol Hill, Rabu (20/1/2021).

Namun karena kewajiban social distancing, jumlah tamu mungkin akan dikurangi dan acara berlangsung tertutup.

Baca Juga: Ungguli Israel dan Australia, Indonesia Tercatat Masuk Peringkat 16 Militer Terkuat dan Paling Mematikan di Dunia, Daftar Pasukan dan Armada TNI Bisa Saingi Jerman Sedikit Lagi

Doa-doa dari para pemimpin gereja tetap dipanjatkan.

Di sela-sela sesi, Lady Gaga akan membawakan lagu kebangsaan Amerika Serikat.

Jennifer Lopez juga bakal tampil.