Gridhot.ID - Komjen Listyo Sigit Prabowo kini resmi menjadi calon tunggal Kapolri.
Dirinya sudah siap untuk menjabat status barunya dan mengemban tugas berat tersebut.
Namanya kini sudah diserahkan Presiden Jokowi ke DPR sejak Rabu (13/1/2021) lalu.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Listyo Sigit sudah menerima kritik dan saran dari para tokoh masyarakat dan agama.
Dirinya dengan lantang menyebutkan tak boleh ada lagi hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
"Saat ini yang harus diperbaiki sebagai contoh ke depannya tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas, tidak boleh lagi," kata Listyo dalam fit and proper test di Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021).
Listyo tidak ingin lagi ada kasus nenek yang mencuri kakao lalu diproses hukum.
"Tidak boleh lagi ada seorang anak melaporkan ibunya kemudian ibu tersebut diproses," ujar dia.
Hal ini tentu saja dilakukan untuk memperbaiki citra Polri.
"Agar pelayanan Polri lebih terjangkau," kata Listyo.
Sikap Listyo ini memang membuat banyak orang yang pernah dekat dengannya segan.
Bahkan ribuan pendekar atau jawara se-Banten mengakui kehebatannya.
Dikutip Gridhot dari Sosok.ID, Listyo disegani karena telah berhasil menyatukan seluruh perguruan se-Banten.
Tepatnya pada 17 November 2017 silam, sebuah rekor terpecah kala sekitar 3.000 lebih jawara dan pendekar se-Banten berkumpul di alun-alun barat Kota Serang, Banten atas dasar inisiatif Komjen Listyo Sigit.
"Kegiatan apapun dan sekecil apapun jika diundang masyarakat pasti beliau hadir. Beliau mau berteman dan sangat menghargai masyarakat,” kata Yadi Sugiadi selaku Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Banten.
"Beliau itu pendiam tapi pendengar. Setiap masukan dari siapapun diperhatikan dan catat. Dan hebatnya lagi kalau masukan itu bagus atau baik pasti dijalankan," tambahnya.
(*)