Find Us On Social Media :

Geger Dua Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Terbang Pakai Identitas Palsu, Otoritas Bandara Soekarno-Hatta: Sedang Kami Dalami

Ilustrasi Pesawat Sriwijaya Air

Gridhot.ID - Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah I Kelas Utama Bandara Soekarno-Hatta sedang mendalami dua orang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terbang menggunakan identitas palsu.

"Sedang kami dalami kejadiannya," ujar Kabid Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat Otban Bandara Soetta, Captain Yufridon Gandoz Situmeang. saat dihubungi wartawan, Selasa (19/1/2021).

Menurut Gandoz, pihaknya belum dapat menjelaskan terkait dugaan adanya penggunaan identitas orang lain oleh dua penumpang yang menjadi korban pesawat PK-CLC yang jatuh pada tanggal 9 Januari 2021 kenarin.

"Setelah lengkap (data dan bukti) nanti akan kita sampaikan ke teman-teman," kata Gandoz.

Baca Juga: Sempat Bayangkan Ada Pesawat Jatuh Saat Asyik Liburan di Kepulauan Seribu, Maia Estianty Akui Rasakan Getaran Ketika SJ 182 Jatuh: Ternyata Pas Bersamaan dengan Jatuhnya Sriwijaya Air

Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta tengah mendalami dan mengumpulkan informasi di lapangan terkait kasus Sarah Beatrice Aloma.

Diberitakan sebelumnya, Sarah Beatrice Aloma kaget tak habis pikir kalau namanya tercatat sebagai manifes penumpang Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ182.

Padahal wanita asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tidak terbang dan masih hidup sampai detik ini.

Usut punya usut, Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik beatrice digunakan oleh temannya bernama Shelfi Ndaro untuk terbang ke Pontianak bersama kekasihnya Felix Wenggo.

Baca Juga: Misteri Suara Minta Tolong di Video Penyisiran Korban Sriwijaya Air SJ-182 Viral, Pengunggah: No Editan!

Perihal kejanggalan soal lolosnya keamanan dan pemeriksaan dokumen identitas oleh petugas di Bandara Soekarno-Hatta, Avsec mengaku sedang melakukan pendalaman.

"Untuk kasus itu kita sudah lakukan penyelidikam dan pendalaman, informasi-informasi di lapangan masih dikumpulkan. Selanjutnya kami infokan lagi," ujar Senior Manager Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta , Okka Setiawan saat dikonfirmasi, Selasa (12/1/2021).

Sampai detik ini pihaknya masih berkoordinasi dengan stakeholder terkait di Bandara Soekarno-Hatta.

Namun, Okka mengaku sudah melimpahkan hasil penyelidikan ke pusat untuk ditangani lebih lanjut di sana.

Baca Juga: Bikin Merinding, Tanpa Diedit Sedikit Pun, Petugas Damkar Rekam Suara Misterius Tangisan Minta Tolong di Tengah Pencarian Korban Sriwijaya Air 182: Terdengar Jelas

"Kasus sudah dilimpahkan ke pusat, nanti ditangani sama pusat ya," sambung dia.

Sementara, menurut kuasa hukum dari Beatrice Richard Riwoe mengatakan kalau clientnya tersebut sama sekali tidak mengetahui kalau KTP miliknya disalahgunakan.

"Sarah (Beatrice) tidak pernah tahu identitasnya dipake entah difoto atau digimanakan saya tidak tahu juga. Pokoknya itu dia bisa pake copian untuk perjalanan dan swab test," kata Richard saat dihubungi, Selasa (12/1/2021).

Dari informasi yang didapatkan, Shelfi dan Beatrice merupakan sekawan yang bekerja di Pergudangan8, Tangerang.

Baca Juga: Ingat Bapak yang Nangis di Bandara Tunggui Anak Istri Penumpang Sriwijaya Air SJ-182? Rumahnya Kemalingan Usai Keluarga Menghilang, Tabung Gas Hingga Dorongan Bayi Digasak Pencuri

Richard pun mempertanyakan soal pengamanan dan pengetatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai Sriwijaya Air.

"Kok bisa sih temannya pake identitasnya. Memang sudah cerita sebelumnya kalau Shelfi ini ingin ke Pontianak bersama pacarnya," sambung Richard.

Menurut dia, Beatrice saat ini sedang mengalami trauma lantaran keluarganya sempat dihubungi pihak Jasa Raharja untuk mengurus klaim asuransi.

Padahal, Beatrice sama sekali tidak berangkat terbang menggunakan Sriwijaya Air kode penerbangan SJ182.

Menurut Richard, pantas saja Beatrice mengalami trauma lantaran bila namanya tercatat dalam manifes korban akan menyulitkan dia soal administrasi lainnyan untuk ke depan.

Lantaran Beatrice sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Kami sudah melaporkan karena sudah diberikan, ini menyangkut data seseorang dan asuransi. Kita sudah konfirmasi ke Sriwijaya juga tapi kita tidak tahu keluarga dan domisili Shelfi," tutup Richard.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Otoritas Bandara Soekarno-Hatta Buka Suara Soal Korban Sriwijaya Air Terbang Pakai Identitas Palsu"

(*)